A. Rasional
Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) adalah aktivitas intelektual yang memberi pengalaman belajar untuk
memahami cara kerja alam semesta dan kontribusi IPA terhadap keberlangsungan
kehidupan melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pemahaman IPA ini dapat mendorong peserta didik untuk
mengeksplorasi hal-hal yang belum diketahui, menginvestigasi fenomena-fenomena,
membuat prediksi, dan memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya
terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Pemahaman peserta didik
terhadap IPA menjadi dasar dalam melakukan aksi nyata untuk berkontribusi
positif pada pengembangan diri dan lingkungannya.
Pada Kurikulum
Merdeka, IPA menjadi mata pelajaran tersendiri pada fase D dan fase E. Hal
tersebut bertujuan memberikan kesempatan yang lebih luas pada peserta didik
untuk mempelajari topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi,
serta bumi dan antariksa. Pembelajaran IPA melatih sikap ilmiah antara lain
keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur,
bertanggung jawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis,
dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.
Ilmu Pengetahuan
Alam berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat
menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang
terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan, serta
membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah.
Mata pelajaran
IPA merupakan sarana yang strategis dalam mengembangkan profil pelajar
Pancasila. Peserta didik membangun iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia melalui pemahamannya terhadap alam semesta ciptaan Tuhan.
Selanjutnya pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis
dan kreatif dalam memproses dan mengelola informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
melakukan analisis, evaluasi, menarik kesimpulan, dan menerapkan hal yang
dipelajari dalam situasi baru. Mata pelajaran IPA juga memfasilitasi peserta
didik untuk mandiri dan mampu berkolaborasi, serta dapat menggali potensi yang
dimiliki Indonesia dan mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya dalam
perspektif global.
B. Tujuan
Dengan
mempelajari IPA , peserta didik dapat:
1. mengembangkan
ketertarikan dan rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpacu untuk mengkaji
fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami bagaimana sistem alam semesta
bekerja, memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia, dan memahami
kontribusi IPA dalam keberlangsungan kehidupan;
2. berperan
aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber
daya alam dan lingkungan dengan bijak;
3. melakukan
kerja ilmiah dan menumbuhkan sikap ilmiah; dan
4. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA sehingga dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya dalam perspektif global.
C. Karakteristik
IPA pada fase D
diajarkan secara terpadu sedangkan pada fase E dapat diajarkan tersendiri
melalui mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi ataupun terpadu seperti fase
D. Materi IPA yang diajarkan terpadu pada fase E dilaksanakan dengan unit of
inquiry, yaitu sebuah proyek untuk menyelesaikan sebuah masalah atau isu
lingkungan dari berbagai sudut pandang baik itu Fisika, Kimia, dan Biologi. Ada
dua elemen utama dalam pendidikan IPA, yakni pemahaman IPA dan keterampilan
proses untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan
pembelajaran, elemen keterampilan proses adalah cara yang dilakukan untuk
memperoleh pemahaman IPA sehingga kedua elemen ini disampaikan dalam satu
kesatuan yang utuh dan tidak diturunkan menjadi tujuan pembelajaran terpisah.
Elemen |
Deskripsi |
Pemahaman
IPA |
Pemahaman
fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model pada materi makhluk hidup dan
lingkungannya, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, gelombang, serta
bumi dan antariksa yang sesuai untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
serta menerapkannya pada situasi baru |
Keterampilan
Proses |
Keterampilan
inkuiri sains terkait dengan pemahaman peserta didik tentang konten sains
yang menyediakan struktur dan proses dimana konten sains dapat tercakup.
Keterampilan tersebut meliputi keterampilan mengamati; mempertanyakan dan
memprediksi; merencanakan dan melakukan penyelidikan; memproses, menganalisis
data dan informasi; mengevaluasi dan refleksi; dan mengomunikasikan hasil.
Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu
siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan
kemampuan peserta didik. |
D. Capaian
Pembelajaran
1. Fase D (Umumnya untuk SMP/MTs/Program Paket B)
Pada akhir fase D, Peserta didik memahami proses identifikasi makhluk hidup; sistem organisasi kehidupan; interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya; upaya mitigasi perubahan iklim; pewarisan sifat; dan bioteknologi di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga memahami pengukuran; gerak dan gaya; tekanan dan pesawat sederhana; konsep usaha dan energi; pengaruh kalor dan perubahan suhu; gelombang; gejala kemagnetan dan kelistrikan; posisi bulan-bumi-matahari, struktur lapisan bumi, sifat fisika dan kimia tanah, dan penggunaan zat aditif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep tersebut memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka.
Elemen |
Capaian
Pembelajaran |
Pemahaman
IPA |
Peserta
didik memahami proses identifikasi makhluk hidup sesuai dengan
karakteristiknya; sifat dan karakteristik zat,
perubahan fisik dan kimia, serta pemisahan campuran sederhana; sistem
organisasi kehidupan, fungsi, serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ; interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya; serta upaya -
upaya mitigasi pencemaran lingkungan dan perubahan iklim; pewarisan sifat dan
penerapan bioteknologi di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya, tekanan dan pesawat sederhana. Peserta
didik memahami hubungan konsep usaha dan energi; pengaruh kalor dan
perpindahannya terhadap perubahan suhu; gelombang dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari; gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta
didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif
bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan
bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi
bencana. Peserta
didik memahami sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan
organisme serta pelestarian lingkungan. Peserta didik memiliki keteguhan
dalam mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan
lingkungan. |
Keterampilan
Proses |
·
Mengamati Peserta
didik mampu melakukan pengamatan terhadap fenomena dan peristiwa di
sekitarnya dan mencatat hasil pengamatannya dengan memperhatikan
karakteristik objek yang diamati. ·
Mempertanyakan dan memprediksi Secara
mandiri, Peserta
didik mampu mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah
dan membuat prediksinya ·
Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta
didik mampu merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional untuk
menjawab pertanyaan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk
mendapatkan data yang akurat dan memahami adanya potensi kekeliruan dalam
penyelidikan. ·
Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik mampu mengolah data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data. Mengumpulkan
data dari penyelidikan yang dilakukannya, serta menggunakan pemahaman sains
untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti. ·
Mengevaluasi dan refleksi Peserta
didik mampu mengidentifikasi sumber ketidakpastian dan kemungkinan penjelasan
alternatif dalam rangka mengevaluasi kesimpulan, serta menjelaskan cara
spesifik untuk meningkatkan kualitas data. ·
Mengomunikasikan hasil Peserta
didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara sistematis dan utuh
yang ditunjang dengan argumen, bahasa yang sesuai konteks penyelidikan. |
2. Fase
E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/Program Paket C) Pada akhir fase E,
Peserta didik
memiliki kemampuan untuk memahami sistem pengukuran, energi alternatif,
ekosistem, bioteknologi, keanekaragaman hayati, struktur atom, reaksi kimia,
hukum-hukum dasar kimia, dan perubahan iklim sehingga responsif dan dapat
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah pada isu-isu lokal dan
global. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Elemen |
Capaian
Pembelajaran |
Pemahaman
IPA |
Peserta
didik memahami proses klasifikasi makhluk hidup; peranan virus, bakteri dan
jamur dalam kehidupan; ekosistem dan interaksi antar komponen serta faktor
yang mempengaruhi; dan pemanfaatan bioteknologi dalam berbagai bidang
kehidupan. Peserta
didik memahami sistem pengukuran dalam kerja ilmiah; energi alternatif dan
pemanfaatannya untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi. Peserta didik memahami struktur dan sifat atom serta
kaitannya dengan tabel periodik; reaksi kimia dan hukum-hukum dasar kimia
serta perannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta
didik menerapkan pemahaman IPA untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan
perubahan iklim. |
Keterampilan
Proses |
·
Mengamati Peserta
didik mengamati fenomena ilmiah dan mencatat hasil pengamatannya dengan
memperhatikan karakteristik dari objek yang diamati untuk memunculkan
pertanyaan yang akan diselidiki. ·
Mempertanyakan dan memprediksi Secara
mandiri, Peserta
didik mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki
secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi. ·
Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta
didik merencanakan penyelidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan.
Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan
menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah. ·
Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung
jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat berdasarkan data
penyelidikan dengan menggunakan referensi rujukan yang sesuai, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan. ·
Mengevaluasi dan refleksi Peserta
didik mengidentifikasi sumber ketidakpastian dan kemungkinan penjelasan
alternatif dalam rangka mengevaluasi kesimpulan, serta menjelaskan cara
spesifik untuk meningkatkan kualitas data. Menganalisis validitas informasi
dan mengevaluasi pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
penyelidikan. ·
Mengomunikasikan hasil Peserta
didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara sistematis dan utuh,
ditunjang dengan argumen ilmiah berdasarkan referensi sesuai konteks
penyelidikan. |
Sumber: Surat pengantar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kepada Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan tentang revisi capaian pembelajaran tanggal 4 September 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar