Jumat, 01 November 2013

RANGKUMAN POKOK FILSAFAT ILMU


1.      Pengertian fisafat
a.       secara etimologi
Kata fisafat berasal dari bahasa yunani “philosophia” yang terdiri atas kata philein artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan, sehingga fisafat mempunyai arti cinta kebijaksanaan.
b.      secara terminology
1)      Plato : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan tentang kebenaran asli.
2)      Aristoteles : Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu netafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (fisafat keindahan).
3)      Hasbullah Bakry : Ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

2.      Jenis manusia berdasarkan pengetahuannya
Menurut Jujun S. Suria Sumantri, jenis manusia dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannya dibedakan sebagai berikut:
a.       orang yang mengetahui tentang apa yang diketahuinya.
b.      orang yang mengetahui tentang apa yang tidak diketahuinya.
c.       orang yang tidak mengetahau tentang apa yang diketahuinya
d.      orang yang tidak mengetahui tentang apa yang tidak diketahuinya

3.      Tiga persyaratan agar orang mampu berfilsafat
a.       Rendah hati, artinya memahami bahwa tidak semuanya akan dapat diketahui dan merasa kecil dibandingkan dengan kebesaran alam semesta.
b.      Bersedia untuk mengoreksi diri, berarti berani berterus terang terhadap seberapa jauh kebenaran yang sudah kita jangkau

4.      Karakteristik berpikir filsafat
a.       menyeluruh
b.      mendasar
c.       spekulatif

5.      Jumlah cabang-cabang filsafat ilmu
a.       epistemology (teori pengetahuan)
b.      etika (filsafat moral)
c.       logika
d.      metodologi
e.       biologi
f.       psikologi
g.      antropologi
h.      sosiologi
i.        estetika
j.        metafisika
k.      politik (fisafat pemerintahan)
l.        Filsafat agama
m.    Filsafat ilmu
n.      Filsafat pendidikan
o.      Filsafat hukum
p.      Filsafat sejarah
q.      Filsafat pertanian

6.      Ciri-ciri filsafat
Menurut Ali Mudhofir yang dikemukakan Surajiyo, ciri-ciri filsafat adalah sebagai berikut:
a.       Radikal, berpikir samapi ke akar-akarnya
b.      Universal, berpikir tentang hal-hal yang bersifat umum dan bukan parsial
c.       Konseptual, hasil generalisasi dari pengalaman individual
d.      Koheren dan konsisten, sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir logis dan tidak mengandung kontradiksi
e.       Sistematik, kebulatan dari sejumlah unsur yang saling berhubungan menurut tata pengaturan untuk mencapai sesuatu maksud
f.       Komprehensif, mencakup secara menyeluruh, misalnya alam semesta secara keseluruhan
g.      Bebas, hasil dari pemikiran yang bebas dari berbagai prasangka social, historis, cultural, maupun religious
h.      Bertanggung jawab, terhadap hati nurani dan kepada orang lain.

7.      Tiga peranan utama filsafat dalam sejarah pemikiran manusia
a.       Pendobrak
Berabad-abad manusia tertawan dalam penjara tradisi, kebiasaan, dan mistik. Dengan filsafat, manusia mendobrak penjara tersebut dan menyadarkan bahwa kehidupan dalam penjara adalah kehidupan yang tidak benar.
b.      Pembebas
Filsafat bukan hanya mendobrak penjara tersebut, tetapi juga berhasil membawa keluar manusia dari penjara tersebut dan meninggalkan kebodohan, kepicikan, ketidakteraturan, kesesatan berpikir serta menuju ke dunia rasionalitas yang bebas dari hal-hal yang mengekang akal budi
c.       Pembimbing
Filsafat kemudian membimbing manusia untuk berpikir rasional, luas, mendalam, sistematis, integral, dan koheren.

8.      Eintein pernah bilang bahwa ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu akan lumpuh, artinya bahwa apabila tanpa agama maka ilmu akan membawa malapetaka, sedangkan agama tanpa ilmu tidak akan berkembang seiring dengan meningkatnya pengetahuan manusia sehingga umat dalam beragama harus mengajarkan dengan kasih sayang dan ini harus tahu ilmunya.

9.      Apakah binatang memiliki penalaran
Binatang tidak mempunyai penalaran, binatang hanya mempunyai pengetahuan terbatas untuk mempertahankan kehidupannya berdasarkan intingnya
10.  Problem of induction
Problem of induction diungkapkan oleh David Hume. David hume mengikuti paham empirisme yaitu paham yang menganggap bahwa pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkret. Penganut empirisme menyusun pengetahuan dengan menggunakan penalaran induktif. Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus.

11.  Sumber pengetahuan
1.      rasio
2.      Pengalaman
3.      Intuisi
4.      Wahyu
5.      Otoritas

12.  Filsafat angsa hitam
Teori Angsa Hitam pertama kali diangkat oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang pialang dari Chicago, dirangkum dalam bukunya yang berjudul The Black Swan: The Impact of the Highly Improbable (Efek dari Hal-hal yang Sangat Mustahil Terjadi). Pria kelahiran Lebanon yang memiliki gelar MBA dari Wharton dan Ph.D dari University of Paris ini kerap mengungkapkan fakta dalam teori probabilitas, ketidakpastian, dan problem keberuntungan.

Jadi menurut Taleb, teori Angsa Hitam bisa diterapkan jika terdapat ciri-ciri berikut:
1. Ada peristiwa acak yang bergerak tidak mengikuti pola.
2. Menimbulkan efek atau pengaruh yang besar dalam kehidupan umat manusia.
3. Muncul secara mengejutkan, tiba-tiba dan tanpa direncanakan.
4. Setelah muncul, baru manusia bisa menjelaskan dengan meninjau kembali ke belakang.
5. Terjadi dari/pada hal-hal yang mustahil terjadi.

Menurut David Hume, bahwa didunia tidak ada kebenaran yang mutlak.

13.  Tiga medan telaah filsafat ilmu
a.       Ontologi, apa yang dikaji oleh ilmu
b.      Epistemologi, bagaimana caranya memperoleh ilmu
c.       Aksiologi, apa kegunaan ilmu

14.  Paham mekanisme dan paham vitalistik
Paham mekanistik mengatakan bahwa gejala alam termasuk makhluk hidup, hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan Vitalistik mengatakan bahwa gejala pada makhluk hidup bukan hanya gejala kimia-fisika tetapi juga terdapat gejala lain yang unik dan berbeda secara substantive dengan gejala kimia-fisika.

15.  Semua kejadian yang akan datang tidak ada yang pasti, oleh karena itu setiap pendapat harus mempunyai asumsi. Dari sini timbul tiga macam analisis yaitu:
a.       Determinisme, peristiwa tertentu sudah pasti terjadi, misalnya besok pagi matahari tetap akan terbit dari arah timur
b.      Probabilistik, peristiwa tertentu akan terjadi pada jarak waktu tertentu
c.       Pilihan bebas, suatu peristiwa terjadi tergantung pilihannya

16.  Analisis probabilistik
Analisis probabilistik menyatakan bahwa peristiwa tertentu akan terjadi pada jarak waktu tertentu

17.  Batas lingkup penjelajahan ilmu adalah sebatas pengalaman manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...