Kamis, 16 Januari 2025

KUMPULAN SOAL: LARUTAN PENYANGGA

 1.       Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan larutan yang dapat mempertahankan harga pH meskipun ditambahkan sedikit larutan asam, basa, atau diencerkan.

Larutan penyangga terdiri atas:

a.       Larutan penyangga asam (pH < 7)

Larutan penyangga ini terbentuk dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Seperti:

CH3COOH(aq) + CH3COO-(aq)

Basa konjugasi (CH3COO-) berasal dari suatu garam seperti : CH3COONa, CH3COOK, (CH3COO)2Ba. Garam tersebut berasal dari reaksi antara asam lemah (CH3COOH) dengan basa kuat seperti NaOH, KOH, Ba(OH)2. Jadi larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan garamnya yang mengandung anion yang sama dengan asam lemahnya.

Larutan penyangga asam dapat terbentuk dari reaksi asam lemah berlebih dengan basa kuat

b.       Larutan penyangga basa (pH > 7)

Larutan penyangga ini terbentuk dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Seperti:

NH4OH(aq) + NH4+(aq)

Asam konjugasi (NH4+) berasal dari garam seperti: NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4. Garam tersebut berasal dari reaksi antara basa lemah (NH4OH) dengan asam kuat seperti HCl, HBr, H2SO4. Jadi larutan penyangga basa merupakan campuran basa lemah dengan garamnya yang mengandung kation yang sama dengan basa lemahnya.

Larutan penyangga basa dapat terbentuk dari reaksi basalemah berlebih dengan asam kuat

2.       Penentuan pH larutan penyangga

Larutan penyangga asam

[H+] = Ka x (mol asam)/(mol basa konjugasinya)

pH = -log [H+]

Larutan penyangga basa

[OH-] = Kb x (mol basa)/(mol asam konjugasinya)

pOH = - log [OH-]

pH = 14 - pOH

3.       Sifat larutan penyangga

Larutan penyangga mempunyai sifat dapat mempertahankan harga pH terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa dan pengenceran. Penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran hanya mengubah sedikit saja nilai konsentrasi asam lemah dan basa konjugasinya pada larutan penyangga asam dan nilai konsentrasi basa lemah dan asam konjugasinya pada larutan penyangga basa sehingga perbandingan keduanya relatif tetap.

4.       Kegunaan larutan penyangga

a.       Larutan penyangga dalam darah

pH darah dalam tubuh manusia berkisar antara 7,35 – 7,45. Jika pH darah lebih kecil dari 7,35 disebut keadaan acidosis dan pH darah lebih besar dari 7,45 disebut keadaan alkalosis. Agar pH darah relatif tetap (7,40) maka terdapat beberapa larutan penyangga yaitu larutan penyangga hemoglobin (CO2 dengan HCO3-), larutan penyangga cairan luar sel (H2CO3 dengan HCO3- ), larutan penyangga di dalam sel (H2PO4- dengan HPO42-)

b.       Larutan penyangga dalam ludah

Larutan penyangga dalam ludah (H2PO4- dengan HPO42-) berfungsi menjaga mulut pada pH sekitar 6,8.

c.       Larutan penyangga dalam industri

Pada industri makanan kaleng (buah-buahan) ditambahkan larutan penyangga dari asam sitrat dan natrium sitrat.

Beberapa contoh soal dan pembahasannya adalah sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REFLEKSI MODEL EMPAT P (4P)

Empat P terdiri dari Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan) merupakan penerjemahan dari model 4F yaitu Fact, Feeling, Finding, dan Fu...