Selasa, 20 Juni 2023

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari  modul  ini peserta didik mampu:

1.    menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan

2.    mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.

3.    menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

4.    menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar

5.    merancang percobaan uji elektrolit.


Assalamu’alaikum anak-anak ibu yang hebat!!

Selamat datang di kelas X MIPA, bertemu lagi dengan “Chemistry Class

Apa kabar hari ini?  Semoga kalian senantiasa diberikan kesehatan dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kali ini.

Jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker saat kalian berinteraksi dengan lingkungan.

Pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari tentang larutan elektrolit dan non elektrolit

Bagaimana sudah siap belajar kimia di Chemistry Class... ???

Oke .. marilah kita awali kegiatan pembelajaran di Chemistry Class dengan membaca Basmallah.

Sebelum memulai pembelajaran kali ini, ibu ingin mengetahui pemahaman awal kalian tentang larutan elektrolit dan non elektrolit yang sebenarnya sudah kalian ketahui dalam kehidupan sehari-hari

Silahkan kerjakan pre-test dengan mengklik link berikut ini ya….


Bagaimana hasilnya…., Apapun hasilnya tidak masalah, kan baru mulai belajar. Jika kalian serius membaca dan mengikuti semua langkah dalam modul ini dengan baik, pasti saat post-tes akan mendapatkan nilai yang luar biasa.

Mari perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 3.8.1 menangkap ikan

Apakah kalian tahu apa yang dilakukan bapak tersebut?

Mengapa ikan mati saat air sungai diberi aliran listrik?

Apakah air dapat menghantarkan arus listrik?

Sekarang coba kalian perhatikan video 3.8.1 berikut ini!

https://www.youtube.com/watch?v=NfNIn4R8tg4

Apa saja yang sudah kalian amati?

Apakah lampu menyala saat garam dimasukkan dalam mangkuk kaca yang dihubungkan dengan alat uji elektrolit?

Lantas bagaimana jika garam tersebut dilelehkan? apakah lampu pada alat uji elektrolit menyala?

Mengapa demikian ya…., mari kita cari tahu jawabnnya?

Sekarang mari kita lakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit secara virtual melalui tautan berikut ini

https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-solventconductivity/#/

Seru ya… kalian dapat melakukan percobaan walau secara virtual

Silahkan kalian masukkan hasil pengamatan kalian pada LKPD 3.8.1 tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Jika belum paham, video dan percobaan dapat kalian putar berulang-ulang sampai semua pertanyaan dalam LKPD 3.8.1 dapat kalian isi semua.

Untuk memperoleh LKPD 3.8.1 silahkan klik tautan berikut ini:

Download Button

Bagaimana apakah kalian sudah selesai mengisi LKPD 3.8.1?

Mari kita diskusikan bersama hasil kerja kalian.

Coba kalian ingat kembali tayangan video 3.8.1 dan percobaan virtual yang telah kalian kerjakan! keduanya menggunakan  alat uji elektrolit.

Alat uji elektrolit yaitu suatu alat yang digunakan untuk menguji apakah suatu zat cair atau larutan dapat menghantarkan listrik atau tidak. Alat uji elektrolit dapat kalian rangkai sendiri menggunakan dua batang elektroda yang terbuat dari grafit (batang berwarna hitam, yang bisa kalian dapatkan dalam baterai bekas), yang dihubungkan dengan sumber arus searah (baterai) dan bola lampu pijar pada ujung berbeda.

Gambar 3.8.1 rangkaian alat uji elektrolit sederhana

Pada tayangan video 3.8.1 bahan yang digunakan adalah salt/garam dapur. Garam dapur merupakan senyawa ion. Garam tersebut banyak mengandung kristal NaCl. Saat kristal garam dimasukkan dalam wadah pada alat uji elektrolit ternyata lampu tidak menyala, namun saat garam tersebut dilelehkan ternyata lampu menyala terang.

Mengapa demikian?

Svante Arrhenius pada tahun 1884 mengajukan teorinya tentang larutan elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan tersebut. Ion-ion positif (kation) akan bergerak menuju elektrode negatif dan ion-ion negatif (anion) akan bergerak menuju ke elektrode positif dengan membawa muatan listrik.

Untuk membuktikannya kalian dapat menggunakan larutan besi (III) dikromat yang diteteskan pada kertas saring, kemudian pada ujung kertas saring yang berlawanan dijepit dengan penjepit buaya yang dihubungkan dengan sumber arus listrik. Kutub yang bermuatan positif akan berwarna jingga karena ion Cr2O72- berkumpul di kutub tersebut, sedangkan kutub negatif akan berwarna merah karena ion Fe3+ yang berwarna merah berkumpul di kutub negatif. Jadi jelaslah, ion-ion dalam larutan sangat berperan dalam menghantarkan listrik.

Tapi mengapa kristal garam tidak menghantarkan listrik?

Walaupun kristal garam mengandung ion-ion namun ion-ion tersebut terikat sangat kuat dan rapat membentuk kristal sehingga tidak bebas bergerak maka kristal garam tidak dapat menghantarkan listrik hal ini terlihat pada lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung gas pada kedua elektrode.

Namun saat dilelehkan, jarak antara ion-ion sangat renggang maka ion-ion tersebut bebas bergerak untuk menghantarkan listrik sehingga lampu akan menyala. (Tapi ingat! jangan melelehkan garam di rumah atau di laboratorium tanpa pegawasan ya, karena sangat panas)

Berdasarkan hasil percobaan virtual kalian, ternyata setiap larutan mempunyai daya hantar yang berbeda. Daya hantar larutan ditentukan oleh jumlah ion yang terdapat dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya maka semakin kuat daya hantar listriknya.

Coba kalian perhatikan tabel data berikut ini!

Larutan elektrolit kuat

Larutan elektrolit lemah

Larutan non elektrolit

Garam

Asam Klorida

Asam Hipoklorat

Natrium Hidroksida

Kalium Klorida

Kalium Iodida

Asam Nitrat

Asam Asetat

Asam Karbonat

Asam Sulfida

Ammonium Hidroksida


Glukosa

Urea

Larutan Etanol


Bagaimana pasti isinya sama kan dengan tabel pada LKPD 3.8.1 yang telah kalian isi sebelumnya? jelaslah, materi ini sangatlah mudah untuk anak sepintar kalian.

Perlu kalian ketahui, semua senyawa ion larut dalam air dan terdisosiasi sempurna menjadi ion positif dan ion negatif sehingga mempunyai daya hantar listrik yang kuat seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), kalium sulfat (K2SO4), dan sebagainya.

Reaksi disosiasi:






Senyawa kovalen polar ada yang terionisasi sempurna dalam air sehingga mempunyai daya hantar listrik yang kuat (elektrolit kuat) seperti larutan asam klorida (HCl), larutan asam sulfat (H2SO­4), Larutan asam nitrat (HNO3), sedangkan untuk larutan asam asetat (CH3COOH), larutan ammonium hidroksida (NH4OH), hanya akan terionisasi sebagian dalam air sehingga mempunyai daya hantar listrik yang lemah (elektrolit lemah).

Reaksi ionisasi pada larutan elektrolit kuat




Reaksi ionisasi pada larutan elektrolit lemah



Senyawa kovalen non polar dalam air tidak terionisasi sehingga tidak dapat menghantarkan listrik (non elektrolit) seperti larutan gula (C12H22O11), larutan alkohol (C2H5OH), dan larutan urea (CO(NH2)2).

Jadi berdasarkan penjelasan tersebut,  kita dapat kelompokkan larutan yang termasuk larutan senyawa ion, senyawa kovalen polar, dan senyawa kovalen non polar?

Senyawa ion

Senyawa kovalen polar

Senyawa kovalen non polar

Garam

Natrium hidroksida

Kalium Klorida

Kalium Iodida


Asam Klorida

Asam Hipoklorat

Asam Nitrat

Asam Asetat

Asam karbonat

Asam Sulfida

Ammonium hidroksida

Glukosa

Urea

Larutan Etanol


Bagaimana pasti sama kan dengan jawaban kalian di LKPD 3.8.1?

Jadi apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran kali ini. Tuliskan simpulannya pada catatan berikut ini ya…!

Agar kalian lebih memahami larutan elektrolit dan non elektrolit, kalian dapat melakukan refleksi diri, tulislah rangkuman, beberapa pernyataan yang kalian peroleh di sumber belajar lain, pada buku catatan kalian sebagai portofolio.

Ajukan beberapa pertanyaan tentang materi ataupun pendapat kalian tentang pembelajaran yang kita lakukan kali ini pada kolom komentar

Apakah anda sudah memahami tentang larutan elektrolit dan non elektrolit? Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengerjakan post test melalui tautan berikut ini 

Jika nilai  yang Anda peroleh lebih besar dari 75 maka Anda dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Namun, jika nilai Anda dibawah 75 maka Anda harus mencoba mengulang kembali kegiatan belajar 1.

 S E M A N G A T…!


Dapatkah kalian merancang alat uji larutan elektrolit?

Coba kalian rancang menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitarmu. Hasilnya silahkan kumpulkan melalui whatsapp ibu ya… boleh berupa foto atau video… 

Pengetahuan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit diterapkan oleh para pencari ikan dengan membuat alat penangkap ikan dengan aliran listrik. Perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya air murni bukan penghantar listrik yang baik karena hanya sebagian kecil molekul air yang terionisasi. Namun, air merupakan pelarut yang baik sehingga air mampu melarutkan banyak mineral garam yang mengandung banyak ion. Keberadaan ion-ion inilah yang menyebabkan air sungai dapat menghantarkan arus listrik.

Penggunaan alat penangkap ikan seperti ini sangat berbahaya baik untuk ekosistem sungai maupun bagi si penangkap ikan itu sendiri. Jadi kalian harus bijak dalam menerapkan ilmu yang kalian peroleh, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat baik bagi manusia itu sendiri ataupun alam sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...