EKSPLORASI KONSEP SEGITIGA RESTITUSI

Modul 1.4 Tahapan eksplorasi konsep

Pada tahapan ini saya berharap dapat 1) menjelaskan restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah; 2) menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka; 3) menganalisis dengan sikap reflektif dan kritis penerapan disiplin positif di lingkungannya.

Pada awal pembelajaran konsep ini, saya didorong untuk mempelajari tahapan restitusi yang telah dirancang oleh Diane Gossen dalam bukunya Restitution: Restructuring School Discipline  (2001), yang dinamakan segitiga restitusi. Tahapan ini akan memudahkan para guru menyiapkan murid untuk melakukan restitusi. Tahapan ini tidak harus dilakukan secara berurutan dan kaku tetapi disesuaikan dengan gaya guru dan kondisi murid serta lingkungan saat itu.

Setelah memahami tahapan segitiga restitusi, saya menerapkan konsep tersebut untuk menganalisis suatu peristiwa yang menggambarkan proses restitusi melalui cerita kasus. Namun, saya yakin dalam pelaksanaannya tidak semudah itu. Guru harus memiliki standar kepribadian, profesional, dan sosial yang baik sehingga mampu melakukan refleksi dimana posisi kontrolnya sekarang berada. Guru harus berupaya sampai pada posisi manager karena fungsi guru adalah sebagai "among" yang menuntun murid menjadi insan yang mandiri, merdeka dan bertanggungjawab. Pada posisi inilah proses restitusi terjadi dengan baik untuk menegakkan program disiplin positif di sekolah.