MARI LAKUKAN
Perhatikan gambar 10.4.1 pada sampul!
Pernahkah
Anda berkunjung ke tempat pengolahan air?
Tempat
pengolahan air yang dapat Anda kunjungi adalah Perusahaan air minum Krakatau
Tirta Industri (KTI) di daerah Cilegon Banten. Anda akan diperkenalkan
bagaimana cara pengolahan air mulai dari
pengambilan air dari Rawa Danau kemudian menampungnya di Waduk Krenceng sampai
proses pengolahan untuk menghasilkan air yang sesuai dengan standar air bersih
dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. PT KTI juga memproduksi air
mineral kemasan.
Gambar 10.4.2 Perusahaan pengolahan air di Cilegon -
Banten |
Beberapa
artikel dan iklan menyatakan bahwa air mineral yang baik adalah air yang
mempunyai pH lebih dari sembilan dengan memberikan warna ungu. Masyarakat pada
umumnya menyebut air mineral tersebut sebagai air alkaline.
Sedangkan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum, salah satu syarat air minum adalah mempunyai pH
6,5 sampai 8,5.
Jadi
bagaimana komentar Anda akan perbedaan pendapat tersebut?
Agar
Anda mengetahui apakah air yang Anda konsumsi baik untuk kesehatan Anda lakukan
percobaan berikut ini:
MARI BERBAGI
Bagikanlah pengalaman belajar yang Anda miliki mengenai pH air minum yang baik untuk kesehatan dengan beberapa teman.
Sekarang, sebagai
dasar konsep pH, mari cari tahu apa yang dimaksud dengan pH!
Lantas apa
hubungan antara harga pH dengan larutan asam atau basa?
Bagaimana cara
menentukan pH suatu larutan?
Sebelumnya coba
Anda ingat, menurut teori Bronsted – Lowry apakah Anda dapat menentukan sifat air
termasuk asam, basa, atau amfoter?
Seperti yang Anda
ketahui pada kegiatan belajar 2, menurut teori asam basa Bronsted-Lowry bahwa
air bersifat amfoter, yaitu dapat bertindak sebagai asam jika bereaksi dengan
basa dan bertindak sebagai basa jika bereaksi dengan asam. Air merupakan
elektrolit sangat lemah sehingga menjadi penghantar listrik yang buruk. Hal ini
dikarenakan air hanya sedikit terionisasi.
Reaksi ionisasi
air kadangkala disebut reaksi autoionisasi air. Secara sederhana reaksi
ionisasi dapat ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan reaksi tersebut diperoleh tetapan kesetimbangan ionisasi air.
Karena air
terionisasi sedikit maka [H2O] tetap maka
Kc [H2O] =
[H+] [OH-]
Kc [H2O] = Kw =
Tetapan kesetimbangan air
Perlu
Anda ketahui bahwa harga Kw bergantung pada suhu. Harga Kw pada berbagai suhu
dapat dilihat pada tabel 10.4.1
Suhu (0C) |
Kw |
0 10 20 25 60 100 |
0,114 x
10-14 0,295 x
10-14 0,676 x
10-14 1,100 x
10-14 9,550 x
10-14 55,00 x
10-14 |
Tabel 10.4.1 Harga Kw pada berbagai suhu
Pada
tabel 10.4.1 dapat disimpulkan bahwa ”
harga Kw bertambah besar seiring bertambahnya suhu”. Jadi harga Kw akan
tetap selama berada dalam suhu yang tetap juga.
Coba
Anda pelajari bagaimana cara memperoleh harga Kw berikut ini!
Perhatikan
kembali hitungan dalam menentukan Kw. Ternyata pada suhu 250C, dalam air murni konsentrasi H+
sama dengan konsentrasi OH- yaitu sebesar 1,05 x 10-7 mol/liter (pada umumnya ditulis 1 x 10-7)
Apakah
konsentrasi H+ akan selalu sama dengan konsentrasi OH-
pada setiap larutan?
Perlu
Anda ingat! Reaksi ionisasi air merupakan reaksi kesetimbangan, maka reaksi
ionisasi air akan mengalami pergeseran. Penambahan H+ ke dalam air
akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Hal ini menyebabkan akan memperkecil
konsentrasi OH- sedemikian sehingga harga Kw tetap. Sebaliknya
penambahan OH- akan memperkecil konsentrasi ion H+.
Perhatikan
contoh soal berikut ini!
Melalui perhitungan yang sama, dapatkah Anda membandingkan konsentrasi H+ dan OH- dalam larutan NaOH 0,05 M?
Catatlah jawabannya dalam buku
“catatanku”
Berdasarkan uraian dan contoh soal yang Anda kerjakan, dapat disimpulkan bahwa
“Sifat asam atau basa suatu larutan bergantung
pada banyaknya konsentrasi ion hidrogen [H+] dan ion hidroksida [OH-]
dalam larutan tersebut”
1. Jika
larutan mengandung [H+] lebih banyak daripada [OH-] maka
larutan bersifat asam.
2. Jika
larutan mengandung [OH-] lebih banyak dari pada [H+] maka
larutan bersifat basa.
3. Jika
larutan mengandung [H+] sama dengan [OH-] maka larutan
bersifat netral.
Pada
perhitungan dalam penentuan konsentrasi H+ dan OH-
diperoleh angka yang nilainya sangat kecil sehingga sulit diukur. Untuk
menghindari angka-angka tersebut, seorang ahli kimia Denmark, Soren Peter Lauritz Sorensen (1868 –
1939) mengusulkan penggunaan istilah pH. Saat ini konsep pH digunakan standar
dalam menyatakan tingkat keasaman suatu larutan.
pH suatu larutan didefinisikan sebagai
logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen.
Sekarang lihat kembali tetapan kesetimbangan air
Kw =
[H+] [OH-] Kw = 1 x 10-14
Dengan
menghitung logaritma negatif di kedua sisi, akan diperoleh
-log
Kw = -log ( [H+] [OH-])
-log
Kw = (-log [H+]) +
(-log [OH-])
-log
(1 x 10-14) = (-log [H+])
+ (-log [OH-])
Dari
definisi pH dan pOH dapat diperoleh
Berdasarkan rumus tersebut, Anda dapat menentukan pH suatu larutan.
Contoh soal 1 Pada mulanya dalam botol minuman hasil fermentasi
terdapat ion H+ sebesar 3 x 10-4M. Saat tutup botol
dibuka dan didiamkan di udara terbuka selama satu bulan, ternyata
konsentrasi ion H+ menjadi 3,2 x 10-3 M. Hitunglah pH
minuman pada kedua kondisi tersebut! Jawab Pada kondisi pertama [H+] = 3 x 10-4
M pH = -log [H+] = -log 3 x 10-4 = 4 –
log 3 = 3,52 Pada kondisi setelah terbuka [H+] = 3,2 x 10-3
M pH = -log [H+] = -log 3,2 x 10-3 = 3 –
log 3,2 = 2,49 Jadi pH pada minuman hasil fermentasi akan semakin asam
setelah didiamkan di udara terbuka akibat berubahnya etanol menjadi asam
asetat. Contoh soal 2
Nilai-nilai pH berhubungan dengan beberapa bahan yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatikan gambar
10.4.3! dapat disimpulkan hubungan antara nilai pH dengan sifat asam atau basa
suatu bahan/larutan. Perhatikan
gambar 10.4.4! Berdasarkan
nilai pH yang ditunjukkan pH meter pada larutan (A), (B), dan (C) manakah
larutan yang bersifat asam, basa, atau netral?
Selain pH meter
banyak cara untuk menentukan pH suatu larutan. Penentuan pH air menggunakan larutan pengetes pH (larutan indikator asam basa). Dari penjelasan tentang pH, dapat disimpulkan bahwa MARI PAHAMIAgar Anda lebih memahami tentang pH asam dan basa,
Anda dapat melakukan refleksi diri, tulislah rangkuman, beberapa pernyataan
yang Anda peroleh di sumber belajar lain, dan beberapa pertanyaan yang akan
Anda sampaikan dalam kegiatan tatap muka pada kolom “Catatanku”!
MARI BERAKSIApakah anda sudah memahami pH asam basa? Untuk
mengetahuinya, Anda dapat mengerjakan tes dalam “Mari beraksi”. Selamat mengerjakan dan sukses! 1.
Hitunglah konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam air murni jika pada suhu 370C harga Kw = 2,38 x 10-14
! 2.
Bandingkan konsentrasi ion H+ dan ion
OH- dalam larutan HNO3 5 x 10-3 M! 3.
Dalam larutan pembersih kloset, mengandung ion
hidroksida sebesar 2,9 x 10-4 M. Hitunglah pH larutan tersebut! 4.
pH jus jeruk kemasan adalah 3,33. Hitunglah
konsentrasi ion H+ ! MARI TERAPKANJawablah pertanyaan dibawah ini! Air sungai di Indonesia sudah banyak tercemar. Bahan-bahan apa sajakah yang dapat mencemari air sungai? Bagaimanakah cara untuk mengetahui bahwa air sungai tersebut tercemar berdasarkan konsep pH yang Anda pelajari? Berikanlah solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran air sungai! KIMIA BERKARAKTERpH adalah suatu nilai untuk menunjukkan bahwa suatu bahan atau larutan
bersifat asam, basa, atau netral. Air murni bersifat netral. Ketika suatu asam dimasukkan dalam air maka
larutannya bersifat asam, sedangkan jika dilarutkan senyawa basa maka
larutannya akan bersifat basa. Demikian juga manusia. Setiap orang mempunyai karakteristiknya masing-masing, mereka mempunyai pilihan akan seperti apakah masa depannya, apakah asam atau basa, atau netral saja. Jadi…sebagai para peneliti muda, teruslah berkarya untuk kebaikan bangsa. Tentukan masa depan sesuai dengan karaktermu.
Anda dapat melihat film pendek ini untuk menjadi motivasi dalam perjalanan
mencapai cita-cita. Selamat menyaksikan….. (Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=XbiTsbjFjuQ) HASIL AKSIAnda sudah kerjakan soal-soal dalam “Anda beraksi” ? Silahkan Anda mengecek jawabannya melalui tautan berikut ini! Jika nilai yang Anda peroleh lebih besar dari 75 maka Anda dapat melanjutkan ke materi kekuatan asam dan basa. Namun, jika nilai Anda dibawah 75 maka Anda harus mencoba mengulang kembali untuk belajar penentuan pH. S E M A N G A T… INFORMASI LEBIH LANJUT GLOSARIUM
SUMBER GAMBAR 1. Pengolahan air : http://flotrend.com 2. PT. KTI
: Dok. pribadi 3. PH air minum : http://sindotrijaya.com 4. Tingkat keasaman : http://kimia.upi.edu 5. PH meter : ehem-4e pdf FILM PENDEK : https://www.youtube.com/watch?v=XbiTsbjFjuQ DAFTAR PUSTAKA James E. Brady. 1998. Kimia Universitas Azas & Struktur (General Chemistry Principles & Structure).
Edisi Kelima. Jilid satu. Diterjemahkan oleh: Sukmariah Maun, dkk. 1998.
Jakarta: Binarupa Aksara John.A.Olmsted &
Gregory.M.Williams. 2005. CHEMISTRY.
Edisi keempat. John willey & Sons.inc Raymond Chang. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti (General Chemistry: The Essential Concepts).
Edisi Ketiga. Jilid satu. Diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi. 2005.
Jakarta: Erlangga Ralph. H. Petrucci. 1985. Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern.
Edisi keempat. Jilid dua. Diterjemahkan oleh Suminar
Achmadi,Ph.d.1987.Jakarta:Erlangga Saptono Nugrohadi dan Sukisman
Purtadi. 2007. Kimia 2 untuk SMA/MA Kelas
XI. Edisi Pertama. Jakarta: Balai Pustaka Sutrisna dan Lisa Listiani. 2006. Spektrum Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Bandung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar