Selasa, 28 November 2023

TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG DALAM JABATAN

Pada tahapan pengembangan perangkat pembelajaran atau desain pembelajaran inovatif memiliki beban belajar 3 SKS, selama 7 hari dengan durasi 48 JP. Aktivitas yang dilakukan mahasiswa dalam merancang pembelajaran inovatif mengacu pada bahan kajian perancangan dan pengembangan kurikulum, meliputi langkah-langkah berikut ini: 1) eksplorasi alternatif solusi, 2) penentuan solusi, 3) pembuatan rencana aksi, dan 4) pembuatan rencana evaluasi.

Mapping dan LK pengembangan perangkat pembelajaran

1. Eksplorasi alternatif solusi

Eksplorasi alternatif solusi dilakukan dengan cara mencari sejumlah alternatif solusi dari penyebab masalah yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya, dengan melakukan riset sederhana melalui kajian literatur, wawancara kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar dan lainnya yang relevan serta melakukan analisis kekuatan dan kelemahan masing-masing alternatif solusi.

Aktivitas dilakukan selama 2 hari, durasi 14 JP, masing-masing 7 JP/hari yang terdiri dari 3 JP vicon dan sisanya beraktivitas di LMS pada ruang kolaborasi. 

Hari ke-7

Mahasiswa memperoleh bimbingan dari dosen dan guru pamong terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang dituangkan dalam LK 2.1 - eksplorasi alternatif solusi. Mahasiswa mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi, melakukan kajian literatur dan wawancara dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah dan pakar yang sesuai dengan bidang kajiannya untuk mendukung mengeksplorasi alternatif solusi pada masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya.

Hari ke-8

Mahasiswa mempresentasikan dan memperoleh penguatan terkait hasil eksplorasi alternatif solusi yang dituangkan pada LK 2.1 - eksplorasi alternatif solusi baik dari dosen, guru pamong atau mahasiswa lainnya untuk menyempurnakan hasil eksplorasinya. Selanjutnya mahasiswa mengunggah LK 2.1 yang telah diperbaiki pada LMS bagian unggah tagihan - eksplorasi alternatif solusi. 

Contoh LK 2.1 - eksplorasi alternatif solusi 

2. Penentuan solusi

Penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi dan dianalisis sesuai dengan kajian literatur yang sesuai.

Aktivitas dilakukan selama 1 hari dengan durasi 7 JP yang terdiri dari vicon 3 JP dan sisanya aktivitas di LMS.

Hari ke-9 

Mahasiswa mempresentasikan dan memperoleh penguatan terkait hasil penentuan solusi yang dituangkan pada LK 2.2 - penentuan solusi baik dari dosen, guru pamong atau mahasiswa lainnya untuk menyempurnakan hasil penyusunan lembar kerjanya. Selanjutnya mahasiswa mengunggah LK 2.2 yang telah diperbaiki pada LMS bagian unggah tagihan - penentuan solusi.

Contoh LK 2.2 - penentuan solusi

3. Pembuatan rencana aksi

Pembuatan rencana aksi dilakukan dengan membuat strategi implementasi berdasarkan penentuan solusi. Strategi ini meliputi pembuatan perangkat ajar dapat berupa RPP untuk kurikulum K-13 dan modul ajar untuk kurikulum merdeka. Perangkat ajar tersebut dilengkapi dengan media pembelajaran, bahan ajar, dan pendukung lainnya yang relevan terhadap masalah dan solusinya.

Aktivitas dilakukan selama 3 hari, durasi 21 JP, masing-masing 7 JP/hari terdiri dari 3 JP vicon dan sisanya beraktivitas dalam ruang kolaborasi di LMS.

Hari ke-10

Mahasiswa mendapatkan bimbingan dari dosen dan guru pamong terkait pembuatan rencana aksi yang dituangkan dalam LK 2.3 - rencana aksi. 

Hari ke-11

Mahasiswa melakukan diskusi dan memperoleh penjelasan dan saran dari dosen, guru pamong dalam membuat strategi implementasi yang berupa perangkat ajar baik berupa RPP maupun modul ajar dan perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran lainnya yang relevan terhadap pemecahan masalah yang teridentifikasi serta relevan terhadap solusi yang terpilih. Mahasiswa menyusun strategi implementasi yang dikuatkan dengan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah dan wawancara pakar.

Rencana aksi yang disusun berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, kegiatan pembelajaran dan penilaian. Rancangan tersebut disusun berdasarkan backward design dalam konsep understanding by design (UbD).

Hari ke-12

Mahasiswa melakukan diskusi dan mempresentasikan LK 2.3 - pembuatan rencana aksi. Setelah mempresentasikan, mahasiswa akan mendapatkan penguatan dari dosen, guru pamong dan mahasiswa lainnya terkait rancangan perangkat pembelajaran yang telah disusun. Selanjutnya LK 2.3 yang telah disempurnakan diunggah dalam LMS pada bagian unggah tugas - rencana aksi.

Contoh LK 2.3 - pembuatan rencana aksi

4. Pembuatan rencana evaluasi

Pembuatan rencana evaluasi dilakukan dengan cara membuat instrumen untuk mengukur ketercapaian rencana aksi dalam menyelesaikan masalah. Instrumen dapat berupa jurnal refleksi, lembar observasi, wawancara, survei kepada siswa/guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/orang tua, artefak hasil belajar siswa dan sebagainya.

Aktivitas dilakukan selama 1 hari dengan durasi 7 JP/hari terdiri dari vicon 3 JP dan sisanya beraktivitas di ruang kolaborasi LMS.

Hari ke-13

Mahasiswa memperoleh penjelasan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong dalam membuat rencana evaluasi sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi berupa instrumen rencana evaluasi sesuai dengan rencana aksi yang terpilih yang kemudian dituangkan dalam LK 2.4 - pembuatan rencana evaluasi. Mahasiswa berdiskusi dan mempresentasikan lembar kerja dan perangkat evaluasi sebagai pendukung pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya, mahasiswa mendapatkan penguatan dan saran dari dosen dan guru pamong serta mahasiswa lainnya untuk menyempurnakan pembuatan perangkat evaluasi. LK 2.4 kemudian diunggah di LMS pada bagian unggah tugas - pembuatan rencana evaluasi.

Contoh LK 2.4 - Pembuatan rencana evaluasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...