Minggu, 29 September 2013

SISTEM PERIODIK


Dalam sistem periodic, unsure-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom. Nomor atom menyatakan jumlah electron dalam atom tersebut sedangkan penyebaran elektronnya dinyatakan oleh konfigurasi electron. Hal inilah yang menjadikan adanya keterkaitan antara konfigurasi electron dengan sistem periodic unsure.
 Sifat-sifat unsure ditentukan oleh konfigurasi electron terluar atau electron valensi. Unsure-unsur yang memiliki electron valensi yang sama akan memiliki kemiripan sifat dan akan terletak dalam satu lajur tegak atau vertical dalam sistem periodic yang disebut dengan golongan. Golongan tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 golongan besar yaitu golongan utama atau golongan A (terdiri atas blok s dan p), golongan transisi atau golongan B (terdiri atas blok d) dan golongan transisi dalam atau lantanida dan aktinida ( terdiri atas blok f). Selain golongan, dalam sistem periodic terdapat istilah periode. Periode menyatakan banyaknya kulit pada suatu atom yang terisi electron. Periode ditentukan berdasarkan nilai n terbesar dalam konfigurasi electron. Pembagian blok dalam sistem periodic dapat dilihat pada gambar 1.6.

          Gambar 1.6. Penyebaran blok

Penentuan golongan dan periode suatu unsur
          Menentukan golongan dan periode dari suatu unsur harus berdasarkan konfigurasi unsur netral bukan berdasarkan konfigurasi dari ion.

1.   Golongan utama / golongan A
Dalam sistem periodic unsure terdapat 8 golongan utama, yaitu golongan IA sampai dengan golongan VIIIA. Golongan tersebut berada pada blok s dan p dengan rumusan konfigurasi electron valensi sebagai;
a.    Blok s mempunyai ciri electron valensi terletak pada sub kulit s. terdiri atas Golongan  IA  (ns1) dan Golongan  IIA (ns2)
b.    Blok p mempunyai ciri electron valensi terletak pada subkulit s dan p.                  terdiri atas :
Golongan IIIA  (ns2 np1)
Golongan IVA  (ns2 np2)
Golongan VA  ( ns2 np3)
Golongan VIA  ( ns2 np4)
Golongan VIIA  ( ns2 np5)
Golongan VIIIA  ( ns2 np6)

Contoh:
Ramalkan posisi unsur di bawah ini dalam sistem periodic unsur.
a.     17Cl                      b. 20Ca                   c. 35Br

Jawab
1)   17Cl memiliki konfigurasi elektron ; [Ne] 3s2 3p5. Pengisian elektron berakhir pada orbital p maka termasuk blok p dengan ciri s,p. Jumlah elektron valensinya adalah 7 dan n terbesar = 3 maka unsur Cl terdapat pada golongan VIIA dan periode 3.
2)   20Ca memiliki konfigurasi electron ; [Ar] 4s2. Jumlah electron valensinya adalah 2 dan n terbesar = 4 maka unsur Ca terdapat golongan IIA periode 4
3)   35Br memiliki konfigurasi electron;  [Ar] 4s2 3d10 4p5. Karena pengisian electron berakhir pada orbital p maka termasuk blok p (s,p) sehingga electron valensinya pada ns2 np5. Jumlah electron valensi adalah 7 dan n terbesar = 4 jadi unsur Br terletak pada golongan VIIA periode 4

2.   Golongan transisi / golongan B
Golongan transisi atau golongan B terdapat pada blok d dan mempunyai ciri electron valensi terletak pada subkulit s dan d. terdiri atas:
golongan IB ( ns1 (n-1)d10)
golongan IIB ( ns2 (n-1)d10)
golongan IIIB ( ns2 (n-1)d1)
golongan IVB ( ns2 (n-1)d2)
golongan VB ( ns2 (n-1)d3)
golongan VIB ( ns1 (n-1)d5)
golongan VIIB ( ns2 (n-1)d5)
golongan VIIIB  ( ns2 (n-1)d6), ( ns2 (n-1)d7), dan  ( ns2 (n-1)d8)
Contoh:
Ramalkan posisi unsur di bawah ini dalam sistem periodic unsur.
a. 21Sc                        b. 26Fe

1)    21Sc memiliki konfigurasi electron; [Ar]4s2 3d1. Pengisian electron berakhir pada blok d, maka termasuk dalam blok d dengan electron valensi pada ns2 (n-1)d1. Jumlah electron valensinya adalah 3 dan n terbesar = 4. Jadi Sc terdapat pada golongan IIIB periode 4
2)    26Fe memiliki konfigurasi elektron; [Ar] 3d6 4s2. Jumlah elektron valensinya adalah 8, n terbesar adalah 4 dan blok d. maka Fe terletak pada golongan VIIIB dan periode 4.

3.   Golongan transisi dalam
Golongan transisi dalam terdapat pada blok f dan mempunyai ciri electron valensi pada subkulit s dan f. terdiri atas golongan lantanida ( sub kulit 4f) dan golongan aktinida (subkulit 5f)
Contoh ;
Atom 58Ce memiliki konfigurasi electron; [Xe] 6s2 4f2. Pengisian electron berakhir subkulit 4f  maka Ce termasuk dalam golongan lantanida.

Konfigurasi golongan IB dan VIB mengikuti aturan kestabilan orbital penuh dan setengah penuh. Keadaan ini bukan karena tereksitasi dan hanya berlaku pada golongan transisi, tidak berlaku untuk golongan utama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...