MATERI I. Atom
1. Introduksi
a. Nukleon/ Inti Atom
b. Isotop
2. Atom Hidrogen
a. Konsep Tingkat Energi
b. Bentuk Orbital-s
c. Bentuk dan Orientasi Orbital-p
d. Bentuk dan orientasi orbital-d
e. Persamaan Schrodinger sederhana
f. Kuadrat fungsi gelombang dan probabilitas
g. Bilangan Kuantum (n, l, m)
3. Radioaktifitas
a. Jenis radioaktifitas
b. Peluruhan Radioaktif
c. Reaksi Nuklir/ Inti
MATERI 2. Ikatan Kimia
1. VSEPR- Struktur molekul sederhana
a. Atom pusat dengan tidak lebih dari 4 pasang
elektron
b. Atom pusat melanggar Aturan Oktet
2. Delokalisasi dan Resonansi
3. Teori orbital Hibrida
4. Teori Orbital Molekul
a. Diagram orbital molekul (molekul H2)
b. Diagram orbital molekul (molekul N2
dan O2)
c. Order ikatan dalam O2, O2+
dan O2-
d. Elektron
tak-berpasangan dan paramagnetisme
MATERI 3. Perhitungan Kimia
1. Persamaan
Reaksi Kimia
2. Perhitungan Stoikiometri
3. Hubungan massa dan volume
(termasuk densitas)
4. Rumus empiris dan Rumus
Molekul
5. Bilangan Avogadro
6. Perhitungan Konsentrasi
MATERI 4. Kecenderungan Periodik
1. Konfigurasi
Elektron
a. Prinsip Larangan Pauli
b. Aturan Hunds
c. Unsur unsur Golongan Utama
d. Unsur unsur Logama Transisi
e. Logam Lanthanida dan Actinida
2. Elektronegatifitas
3. Afinitas Elektron
4. Energi Ionisasi Pertama
5. Ukuran Atom
6. Ukuran Ion
7.Bilangan Oksidasi Tertinggi
MATERI
5. Kimia Anorganik
1. Introduksi
a. Kecenderungan sifat Unsur unsur golongan Utama
·
Titik Leleh
·
Titik Didih
·
Karakter Logam
·
Sifat Magnetik
·
Konduktifitas listrik
b. Bilangan Oksidasi
c. Nomenklature
·
Senyawa Unsur Utama
·
Senyawa Logam Transisi
·
Kompleks logam Sederhana
2. Golongan 1 (1A)
dan 2 (2A)
a. Kecenderungan dalam Reaktifitas (Unsur berat
lebih reaktif)
b. Produk Reaksi dengan : Air, halogen, oksigen
c. Kebasaan Oksida
d. Sifat sifat Hidrida
e. Senyawa senyawa lain, sifat dan tingkat oksidasi
3. Golongan 13 (3A)-
18 (8A) dan Hidrogen
a. Senyawa molekular
biner dari Hidrogen
·
Formula
·
Sifat Asam-Basa dari CH4,
NH3, H2O, H2S
·
Sifat sifat lainnya
b.
Golongan
13 (3A)
·
Tingkat oksidasi Boron dan
Aluminium; oksida dan kloridanya adalah +3
·
Sifat Asam-Basa
Aluminium-oksida/hidroksida
·
Reaksi Boron(III) oksida
dengan air
·
Reaksi Boron(III) klorida
dengan air
·
Senyawa senyawa lainnya, sifat
dan tingkat oksidasi
c.
Golongan
14 (4A)
·
Tingkat Oksidasi Si dan kloridanya;
tingkat oksidasi +4.
·
Tingkat oksidasi +2 dan +4
dari C, Pb dan Sn; Asam-Basa dan sifat Redoks dari Oksida dan Klorida.
·
Senyawa senyawa lainnya, sifat
dan tingkat oksidasi
d. Golongan
15 (5A)
·
Fosfor(+5)oksida dan klorida;
dan reaksinya dengan air
·
Fosfor(+3)oksida dan klorida,
dan reaksinya dengan air
·
Oksida Nitrogen:
o reaksi NO membentuk NO2
o Dimerisasi NO2
o reaksi NO2 dengan air
·
Sifat Redoks dari:
o HNO3 dan Nitrat
o HNO2 dan NH2NH2
o Bi(+5) dan Bi(+3)
·
Senyawa Lainnya, sifat dan
tingkat oksidasi
e. Golongan
16 (6A)
·
Sulfur tingkat oksidasi +4 dan
+6, reaksi oksidanya dengan air, sifat asamnya.
·
Reaksi Anion Tiosulfat dengan
I2.
·
Senyawa Lainnya, sifat dan tingkat
oksidasi
f. Golongan
17 (7A, Halogen)
·
Reaktifitas dan menurunnya
kekuatan oksidator dari F2 ke I2
·
Sifat Asam-Basa Hidrogen
Halida
·
Tingkat oksidasi flour (-1)
dan senyawa senyawanya
·
Tingkat oksidasi -1, ,-2,
+2,+3, +5 dan +7 dari Klor
·
Okso-anion mononuklir dari
klor
·
Reaksi Halogen dengan air
·
Reaksi Cl2O dan Cl2O7
dengan air
·
Senyawa Lainnya, sifat dan
tingkat oksidasi
g. Golongan 18 (8A, gas
Mulia)
4. Logam-Logam
Transisi
a. Tingkat oksidasi dan logam transisi 1
Cr (+2 dan +3) ; Mn (+2, +4,
+7) ; Ag (+1)
Fe (+2 dan +3) ; Co (+2) ; Zn
(+1)
Hg (+1, +2) ; Cu (+1, +2) ;
Ni(+2)
b. Warna larutan ion logam transisi (terutama ion
diatas)
c. Ketidak-larutan logam Ag, Hg dan Cu dan
garamnya. (bukan hanya dalam HCl)
d. Logam transisi dan larutan asam (mis HCl) dan
Pembentukan ion M2+ dalam larutan asam.
e. Amfoter: Cr(OH)3 dan Zn(OH)2
,dan oksida /hidroksida ion M2+ lainnya dalam larutan asam.
f. Oksidator kuat dalam larutan asam: MnO4- dan Cr2O72-
g. Pengaruh pH dan daya oksidasi MnO4-
dan produknya
h. Interkonversi antara Cr2O72-
dan CrO42-
i.
Senyawa lainnya, sifat dan
tingkat oksidasi
5. Lanthanida dan
Aktinida 3
6. Kimia Koordinasi,
termasuk stereokimia
a. Defenisi Bilangan Koordinasi
b. Persamaan kesetimbangan reaksi pembentukan dan
formula Kompleks.
c. Formula dan Struktur ion Kompleks:
·
Ag(NH3)2+
·
Ag(S2O3)22-
·
FeSCN2+
·
Cu(NH3)42+,
Cu(CN)2-
·
Ion kompleks lainnya
d. Teori Medan Kristal dan medan Ligan: Istilah eg
dan t2g spin tinggi dan spin
rendah
e. Stereokimia
·
cis
dan trans
·
Enansiomer
7. Beberapa proses
Industri Kimia
a. Pembuatan dan industri asam sulfat (H2SO4)
b. Pembuatan dan industri NH3
c. Pembuatan dan industri Na2CO3
d. Pembuatan dan industri Cl2 dan NaOH
e. Pembuatan dan industri HNO3
MATERI
6. Kimia Fisika
1. Gas
a. Hukum Gas Ideal
b. Hukum gas van der Waals
c. Tekanan Parsial
d. Hukum Dalton
2. FASA
a. Tekanan uap dan temperatur
b. Persamaan Clausius Clayperon
c. Diagram Fasa Komponen Tunggal
d. System cair-uap
·
Sistem Ideal dan non-ideal
·
Diagram
·
Destilasi fraksionasi
e. Hukum Henry (kelarutan gas dalam caira)
f. Hukum Raoults
g. Deviasi dari Hukum Raoults
h. Kenaikan Titik Dididh
i.
Penurunan Titik Beku
j.
Tekanan Osmotik
k. Koeffisien Partisi
l. Ekstraksi Pelarut
3. Termodinamika
a. Hukum pertama
·
Konsep System dan sekeliling
·
Energi, Panas dan Kerja
b. Entalpi
·
Hubungan Energi Internal dan
Entalpi
·
Defenisi Kapasitas Panas
·
Perbedaan Cp dan Cv (hanya
ideal)
·
Entalpi dan sifat/fungsi
keadaan (Hukum Hess)
·
Siklus Born-Haber senyawa
ionik
·
Entalpi pembwentukan Standard
·
Entalpi Larutan dan solvasi
·
Entalpi Ikatan
c. Hukum Kedua (Entropi dan energi Bebas)
·
Defenisi Entropi (Q/dT)
·
Entropi dan disorder
(ketidak-beraturan)
·
Defenisi Entropi (S= k ln W)
·
Defenisi Energi Bebas (ΔG = ΔH
-TΔS)
·
Energi bebas, ΔG, dan
meramalkan arah perubahan secara alamiah
·
Hubungan ΔG dan Tetapan
Kesetimbangan ( K )
4. Kesetimbangan
kimia: molekular dan ionik
a. Kesetimbangan dalam Fasa Gas: Homogen dan Heterogen
·
Model dinamika kesetimbangan
Kimia
·
Tetapan Kesetimbangan, konsentrasi
dan tekanan parsial
·
Hubungan tetapan
kesetimbangan, Kp dan Kc
·
Hubungan Tetapan kesetimbangan
& energi bebas Gibbs
b. Kesetimbangan Ion dalam Larutan: Asam-Basa
·
Defenisi Asam –Basa menurut
Arhenius
·
Defenisi Bronsteid-Lowry
·
Asam-Basa Konyugasi, Hubungan
Ka dan Kb
·
Defenisi pH
·
Defenisi Kw
·
Nilai Ka dan Kb sebagai ukuran
kekuatan Asam dan Basa
·
Keasaman dan kebasaan ion
·
Menghitung pH, pOH dari PKa
atau pKb untuk asam dan basa lemah.
c. Solubilitas (kelarutan)
·
Kelarutan dan Tetapan hasil
kali kelarutan (Ksp)
·
Kelarutan dalam air
berdasarkan nilai Ksp
d. Kompleksometri
·
Pembentukan kompleks dan
Konstanta pembentukan kompleks
·
Kesetimbangan Kompleks dan
kompleksimetri
·
Asam-Basa Lewis
·
Asam dan Basa Lewis, lunak dan
keras
e. Keasaman dan pH Campuran larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
(asam lemah dan kuat, basa lemah dan kuat)
·
pH larutan asam lemah,
campuran asam lemah
·
pH larutan Asam Multi Proton.
·
Sistem larutan Buffer dan pH
·
Defenisi kuat ion
5. Elektrokimia
a. Defenisi: Sel Elektrokimia, dan Gaya Gerak
Listrik (Elektromotive Force)
b. Jenis Elektroda pertama
c. Potensial Elektroda Standard
d. Persamaan Nerst
e. Jenis Elektroda kedua
f. Hubungan Energi Bebas Gibbs (ΔG)
g. Elektrolisis
h. Korosi
6. Kinetika Kimia (Reaksi Homogen)
a.
Introduksi
·
Faktor Penentu laju reaksi
·
Koordinat Reaksi dan keadaan
transisi
b.
Hukum Laju Reaksi
·
Hukum Laju Diferensial
·
Order reaksi
·
Defenisi Tetapan Laju Reaksi
·
Reaksi Order 1
o Ketergantungan konsentrasi terhadap waktu
o Konsep Waktu Paruh
o Hubungan Waktu Paruh dan Tetapan laju
o Perhitungan Tetapan laju reaksi dari: Hukum Laju
differensial dan Hukum laju Integrasi
o Laju dan tetapan laju reaksi order kedua dan
ketiga
c.
Mekanisme Reaksi
·
Konsep Molekularitas
·
Langkah penentu Laju Reaksi
·
Konsep dasar Teori Tumbukan
·
Reaksi perarel berlawanan dan
berurutan
·
Hukum Arrhenius
·
Energi Aktifasi dan laju
reaksi
·
Menghitung Energi aktifasi
Bersambung.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar