Minggu, 12 Juli 2020

DALGONA COFFEE TERMASUK SISTEM KOLOID, BENARKAH??

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mempelajari  modul  ini  murid mampu:
1.    Membedakan antara koloid, larutan, dan suspensi
2.    Menentukan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya


A. sistem dispersi

Coba Anda perhatikan gambar 3.14.1 pada sampul, Apakah Anda termasuk penikmat dalgona coffee?
Apakah anda mengetahui bahwa dalgona coffee merupakan contoh sistem koloid?
Apakah anda dapat menentukan apa fase terdispersi dan medium pendispersinya?
Coba diskusikan contoh lainnya yang ada di kehidupan sehari-hari yang termasuk ke dalam sistem koloid dengan beberapa teman!
Oke sekarang mari kita cek apakah benar contoh yang anda berikan termasuk ke dalam sistem koloid. Untuk mengetahuinya anda harus mempelajari perbedaan antara koloid, larutan, dan suspensi.
Jika suatu zat dicampurkan dengan zat lain akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi.
Coba Anda perhatikan video berikut ini!


Dari pengamatan pada tayangan video tadi, coba anda kemukakan ciri-ciri dari suspensi? sekarang coba anda bedakan suspensi dengan susu yang merupakan koloid, kemudian bedakan pula keduanya dengan larutan gula!
Perbedaan dari larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan ukuran partikelnya, penampilan fisiknya, kestabilan, cara pemisahannya, dan penghamburan cahayanya adalah sebagai berikut:
Suspensi merupakan sistem dispersi yang mempunyai ukuran partikel zat terdispersi relatif besar. Akibatnya suspensi bersifat tidak stabil, artinya partikel terdispersi pada suspensi akan mengendap jika tidak diaduk (didiamkan) akibat gaya grafitasi bumi. Kecepatan proses pengendapan bergantung pada ukuran partikel zat terdispersi. Semakin besar ukuran partikel zat terdispersi maka semakin cepat pula partikel tersebut mengendap. Untuk memisahkannya dapat dilakukan dengan proses filtrasi (penyaringan), zat terdispersi yang mempunyai ukuran yang lebih besar tidak dapat melewati penyaring. Zat terdispersi yang mempunyai ukuran lebih kecil dapat dipisahkan dengan alat sentrifuge (alat pemutar dengan kecepatan tinggi).
Sedangkan koloid dan larutan, partikelnya tidak dapat dilihat secara langsung karena ukurannya yang lebih kecil. Namun, warna keruh pada koloid menunjukkan bahwa partikel koloid mempunyai ukuran lebih besar dibandingkan larutan. Pada umumnya partikel koloid berukuran antara 1 – 100 nm sehingga kita dapat melihatnya menggunakan mikroskop ultra yaitu mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi. Namun, karena ukurannya yang relatif kecil, koloid tidak dapat dipisahkan dengan alat penyaring biasa tetapi harus menggunakan membran semipermeabel. Koloid juga mempunyai kecenderungan mengendap jika didiamkan dalam waktu yang relatif lebih lama meskipun tidak semuanya.
Perbedaan suspensi, koloid, dan larutan dapat dilihat pada tabel 3.14.1.
Perbedaan
Suspensi
Koloid
Larutan
Ukuran partikel
lebih besar dari 100 nm
antara 1 – 100 nm
lebih kecil dari 1 nm
Fase
2 fase (heterogen)
2 fase (heterogen)
1 fase (homogen)
Penampilan fisik
Keruh, partikel terdispersi dapat diamati langsung dengan mata
Keruh – jernih, partikel terdispersi hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra
Jernih, partikel terdispersinya tidak dapat diamati dengan mikroskop ultra
Kestabilan (jika didiamkan)
Mengendap dengan cepat
Ada kecenderungan mengendap
penyebarannya merata/stabil sehingga tidak mengendap
Pemisahan
Filtrasi (penyaringan)
Tidak dapat disaring kecuali menggunakan membran semi permeabel
Tidak dapat disaring meskipun dengan membran semipermeabel
Pemendaran cahaya
Dapat menghamburkan cahaya
Dapat menghamburkan cahaya
Tidak dapat menghamburkan cahaya
Tabel 3.14.1 Perbedaan suspensi, koloid, dan larutan

Agar anda lebih memahami perbedaan suspensi, koloid, dan larutan, anda dapat melakukan percobaan pada kegiatan 3.14.1

Kegiatan 3.14.1

MENGAMATI SISTEM DISPERSI

Percobaan ini bertujuan untuk mengamati dan membedakan larutan, suspensi, dan koloid dari tampilan fisiknya serta beberapa sifatnya secara umum

1.    Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Gelas ukuran sedang atau gelas plastik bekas air mineral 8 buah
Gula Pasir
Sedok teh 1 buah
Susu Bubuk atau santan bubuk
Lampu senter (boleh senter di HP) 1 buah
Pasir
Penyaring teh 1 buah
Kopi hitam/teh tubruk
Kertas ukuran 4 x 4 Cm yang diberi lubang ditengah dengan ukuran 1x1 Cm 1 buah
air
Tisu meja/lap


2.    Cara Kerja
a.    Siapkan 4 gelas, kemudian masing-masing diisi air kira-kira setengahnya.!
b.    campurkan satu sendok teh gula pasir ke dalam gelas 1, satu sendok teh susu/santan ke dalam gelas 2, dan 1 sendok teh pasir ke dalam gelas 3, dan 1 sendok kopi hitam/teh tubruk ke dalam gelas 4. Aduk dan Amati penampakan fisiknya!
 (jika menggunakan satu buah sendok, bersihkan dahulu sebelum melarutkan bahan lainnya dan keringkan)
c.     Diamkan sejenak campuran dan amati apakah terjadi pengendapan!
d.    Sorotlah setiap campuran dengan senter melalui celah pada kertas. Amati jalannya sinar pada setiap campuran. Catat hasil pengamatan anda!
e.    Saringlah keempat campuran tersebut dan tampung hasil saringannya pada gelas yang berbeda. Amati apakah terdapat residu yang tertinggal pada penyaring. Amati pula filtrat yang ditampung dalam gelas!
3.    Pengamatan
Pengamatan
air + gula pasir
air + susu/santan
air + pasir
air + kopi hitam/teh tubruk
Distribusi Partikel homogen atau heterogen




Penampilan fisik keruh atau jernih, partikel terlihat atau tidak




Sorot lampu




Ada tidaknya residu saat penyaringan




Ada tidaknya endapan saat didiamkan (kestabilan)





4.    Pertanyaan
Diskusikanlah hasil pengamatan anda dan jawablah pertanyaan berikut ini!
1.    Berdasarkan dasar teori yang anda baca dan hasil pengamatan anda, tentukan kelompok sistem dispersi dari masing-masing campuran tersebut (suspensi. koloid, atau larutan!
2.    Bagaimana dengan campuran kopi hitam/teh tubruk yang telah disaring? termasuk ke dalam kelompok sistem dispersi suspensi atau koloid, Jelaskan!
3.    Sebutkanlah beberapa contoh sistem dispersi koloid dalam kehidupan sehari-hari!

5.    Simpulan
Buatlah simpulan terhadap keempat campuran yang telah Anda amati dari segi kekeruhan, kestabilan, hamburan terhadap cahaya, dan penyaringan yang dilakukan terhadap campuran tersebut!

Tugas portofolio 3.14.1

Buatlah laporan dari percobaan yang sudah anda lakukan bersama beberapa teman, kemudian buatlah video dan sebarkan ke teman-teman sebagai pengganti presentasi di depan kelas.

B. sistem koloid

Thomas Graham (1861), seorang ilmuwan Inggris yang memberikan istilah koloid pertama kali. Pada saat Graham mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen, dia menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat untuk berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi inilah yang disebut dengan koloid.
Sistem koloid merupakan suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih, dimana zat terdispersinya tersebar merata dalam medium pendispersinya. Istilah terdispersi dan pendispersi dikemukakan oleh Ostwald (1907). Zat terdispersi merupakan zat yang tersebar merata biasanya jumlahnya lebih sedikit, sedangkan medium pendispersi merupakan zat tempat tersebarnya zat terdispersi dan biasanya wujud yang terlihat mata. Zat terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair, atau padat. Namun perlu anda ketahui bahwa campuran gas dengan gas tidak dapat membentuk koloid karena semua gas akan bercampur homogen dalam segala perbandingan.
Sistem koloid dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.    Sol
Sol mempunyai fase terdispersi padat. Koloid sol terdiri atas 3 jenis, yaitu:
a.    Sol padat dengan medium pendispersi padat, contoh: paduan logam, kaca berwarna, porselin, plastik berwarna.


                       Gambar. 3.14.2 (1) paduan logam untuk alat masak (2) kaca berwarna. 
b.    Sol cair atau sol dengan medium pendispersi cair,  contoh: cat, garam-garam logam, tanah liat, belerang dalam air, tinta, tepung dalam air,


                                       Gambar 3.14.3.    (1) Cat     (2) Tinta 
c.     Sol gas atau aerosol padat dengan medium pendispersinya gas, contoh: debu di udara dan asap.


                                       Gambar 3.14.4   (1) Asap    (2) Debu 
2.    Emulsi
Emulsi mempunyai fase terdispersi cair. Emulsi terdiri atas 3 jenis, yaitu:
a.    Emulsi padat dengan medium pendispersi padat. Koloid setengah kaku (gel) antara padat dan cair. Gel dapat juga terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat. contoh: jelly, gelatin, keju, mentega, mutiara. 
                                                             Gambar 3.14.5  (1) Permen Jelly  (2) mutiara 
b.    Emulsi cair atau emulsi dengan medium pendispersi cair, contoh: susu, santan, mayones, krim tangan/lotion, lateks.
      

                                                    Gambar 3.14.6   (1) Susu   (2) Lateks 
c.     Emulsi gas atau aerosol cair dengan medium pendispersi gas, contoh: kabut, awan, parfum semprot, dan hairspray


                                      Gambar 3.14.7   (1) Awan   (2) Parfum semprot 
3.    Buih
Buih mempunyai fase terdispersi gas. buih terdiri atas 2 jenis, yaitu:
a.    Buih padat atau busa dengan medium pendispersinya padat, contoh: karet busa, batu apung, styrofoam


                                        Gambar 3.14.8   (1) Batu apung   (2) Stryfoam 
b.    Buih cair dengan medium pendispersinya cair, contoh: buih sabun, putih telur yang dikocok, whipped cream


                                       Gambar 3.14.9   (1) Whipped cream   (2) Buih sabun

Setelah mengetahui penjelasan sistem koloid dan beberapa contohnya, pasti anda sekarang mengetahui apakah contoh yang anda peroleh bersama teman-teman dalam diskusi sudah dapat anda kelompokkan menjadi koloid, larutan, atau suspensi.
Lantas bagaimana dengan dalgona coffee, apakah sekarang anda dapat menjelaskan termasuk jenis koloid apa dalgona coffee? yap… benar. Dalgona coffee terdiri dari 2 jenis koloid, yaitu susu yang merupakan emulsi dengan zat terdispersi cair dan medium pendispersinya cair dan lapisan busa yang terbuat dari bubuk kopi dan gula yang diaduk dengan kecepatan tinggi merupakan buih dengan zat terdispersi gas dengan medium pendispersi cair.
Oke, bagaimana apakah Anda sudah memahami konsep koloid? silahkan Anda kerjakan kuis tentang perbedaan larutan, koloid dan suspensi berikut ini!
Seberapa besar pemahaman Anda tentang jenis-jenis koloid, Anda dapat mengetahuinya setelah mengerjakan kuis berikut ini. 
Bagaimana, apakah Anda dapat menyelesaikan kuis dengan baik, pastilah, konsep koloid ini sangat mudah untuk Anda.
Agar Anda lebih memahami implementasi dari contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari, coba anda kerjakan soal berikut ini!
Bacalah penggalan cerita berikut ini secara cermat!

Awal kehidupan “new normal”
Hari ini sangat istimewa “Awal new normal”. Hari pertama masuk sekolah setelah belajar di rumah selama pandemi Covid-19. Ajeng mempersiapkan bekal untuk sekolah. Roti spesial dipanggang tanpa minyak tapi menggunakan margarine, ditabur keju dan mayonaise. Karena SMAN 1 Mancak menerapkan sekolah bebas sampah maka bekal sekolah wajib di masukkan ke dalam kotak bekal, tidak diperkenankan menggunakan styrofoam. Tak lupa Ajeng mencuci semua bekas memasak yang berlemak dengan menggunakan sabun. Sebelum berangkat, segelas susu sebagai asupan energi pagi hari diminumnya tanpa sisa. Bercermin sebentar untuk memastikan semuanya sudah siap, sedikit semprotan parfum menambah hari lebih ceria. Semburat cahaya pagi terlihat jelas menyusup melalui lubang jendela kamarnya yang terbuat dari kaca berwarna pelangi. Map berisi lembaran tugas proyek “cara menanak nasi di perkemahan yang hanya terdapat air sungai yang berlumpur” tak lupa dia bawa.
“Hati-hati di jalan, ingat ya untuk menggunakan masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan diri” pesan ibu Ajeng saat Ajeng berpamitan.
Tentukan beberapa contoh sistem koloid yang ada dalam cerita tersebut, dan tentukan zat terdiapersi dan medium pendispersinya!


GLOSARIUM


Larutan
sistem dispersi dengan ukuran partikel sangat kecil yang homogen


Koloid
sistem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar dari larutan tetapi lebih kecil dari suspensi


Sistem dispersi
campuran suatu zat dengan zat lain dan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke zat lainnya


Suspensi
sistem dispersi dengan partikel yang berukuran relatif besar tersebar merata di dalam medium pendispersinya






SUMBER GAMBAR
1.    Dalgona coffee

2.    Alloy

3.    Kaca berwarna
4.    Cat

5.    Tinta
6.    Asap

7.    Debu
8.    Susu

9.    Lateks

10.  Awan

11.  Parfum semprot
12.  Batu apung
13.  Stryfoam

14.  Whipped cream

15.  Buih sabun

                   

DAFTAR PUSTAKA
Crys Fajar Partana dan Antuni Wiyarsi. 2007. Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Surabaya. SIC
James E. Brady. 1998. Kimia Universitas Azas & Struktur (General Chemistry Principles & Structure). Edisi Kelima. Jilid satu. Diterjemahkan oleh: Sukmariah Maun, dkk. 1998. Jakarta: Binarupa Aksara
John.A.Olmsted & Gregory.M.Williams. 2005. CHEMISTRY. Edisi keempat. John willey & Sons.inc
Raymond Chang. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti (General Chemistry: The Essential Concepts). Edisi Ketiga. Jilid satu. Diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi. 2005. Jakarta: Erlangga
Ralph. H. Petrucci. 1985. Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern. Edisi keempat. Jilid dua. Diterjemahkan oleh Suminar Achmadi,Ph.d.1987.Jakarta:Erlangga
Saptono Nugrohadi dan Sukisman Purtadi. 2007. Kimia 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Edisi Pertama. Jakarta: Balai Pustaka
Sutrisna dan Lisa Listiani. 2006. Spektrum Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Bandung
Unggul Sudarmo dan Nanik Mitayani. 2016. KIMIA untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga

2 komentar:

  1. Bagus Bu..kita coba buat kopi dalgona nya ya..👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh bu...ayo kapan, saya siap merapat... seru kayaknya sambil minum dekat pantai...

      Hapus

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...