DIKLAT
DARING MASSIF TERBUKA “DIDAMBA”
MENINGKATKAN
KOMPETENSI DAN PROFESIONALITAS GURU IPA
Dewi Septiani K
SMA Negeri 1 Mancak
Kualitas
lulusan peserta didik dipengaruhi oleh kompetensi dan profesionalitas guru.
Peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru mutlak diperlukan untuk
mewujudkan pembelajaran berkualitas agar dapat bersanding dan bersaing dengan
bangsa lain. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan profesional guru.
Pelatihan
daring merupakan alternatif solusi bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya
baik secara pedagogik maupun profesional serta mengembangkan media pembelajaran
berbasis TIK untuk memudahkan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang harus
dilaksanakan akibat pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya adalah pendidikan
dan pelatihan secara daring, massif, dan terbuka (Didamba) yang diselenggarakan
oleh PPPPTK IPA sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Didamba dilaksanakan secara daring sehingga dapat dilaksanakan
dimana saja dan kapan saja sesuai dengan pelaksanaan kegiatan diklat. Bersifat
massif dan terbuka bagi semua guru IPA seluruh Indonesia semua jenjang dari SD,
SMP, SMA, dan SMK yang ingin meningkatkan kompetensinya dapat langsung
mendaftar sendiri melalui akun yang telah dibuat di laman
pkb.p4tkipa.kemdikbud.go.id/mooc. Guru dapat memilih kelas sesuai dengan
keinginannya tanpa harus mengeluarkan dana pelatihan.
Didamba
Angkatan 3 tahap 1 diikuti oleh 1636 peserta yang merupakan guru IPA yang tersebar
di seluruh pelosok Indonesia yang terbagi atas 36 kelas daring pada tujuh
kategori yaitu: SMA Biologi, SMA fisika, SMA kimia, SMP IPA, SD IPA, Media, dan
Umum. Salah satu kelas yang ditawarkan oleh didamba adalah kelas “Pembelajaran
Sistem Koloid berbasis STEM” yang diampu oleh Yayu Sri Rahayu, S.Si, M.Pkim dan Dr.
Kurniasih, M.Si., serta admin kelas Heri Juandi dibantu oleh Fadhilah Hilda.
Gambar 1: Laman depan pada portal
didamba https://www.didamba.p4tkipa.net
Program Didamba Kelas Pembelajaran
Sistem Koloid Berbasis STEM tahap 1 dilaksanakan selama 3 minggu setara dengan
36 jam pelajaran yang dimulai pada tanggal 15 Juni – 3 Juli 2020. Pembagian
jadwalnya adalah minggu pertama (15 – 21 Juni 2020) yaitu pembukaan, tes awal,
pendahuluan, sesi 1, dan sesi 2; minggu ke-2 (22 – 28 Juni 2020) kegiatan sesi
ke-3; dan minggu ke-3 (29 Juni – 3 Juli 2020) kegiatan sesi ke-4. Kemudian
peserta melaksanakan kegiatan diseminasi pada tanggal 6 – 10 Juli 2020.
Kegiatan yang dilakukan pada kelas
ini diawali dengan kegiatan pendahuluan. Beberapa aktivitas yang harus
dilaksanakan yaitu peserta mengunduh buku panduan petunjuk pelaksanaan didamba
dan buku panduan petunjuk kegiatan didamba untuk mengetahui apa itu program
didamba dan seperti apa tahapan kegiatannya. Selain itu, peserta akan mengikuti
tes awal untuk mengukur kemampuan awal peserta mengenai materi sistem koloid.
Peserta juga melakukan kegiatan perkenalan baik dengan pengampu atau antar
peserta didamba.
Pada kegiatan sesi 1 materi yang
dipelajari adalah perbedaan antara koloid, larutan sejati, dan suspensi serta
mempelajari jenis-jenis koloid. Aktivitas yang dilakukan adalah membaca materi,
mengunduh, mengerjakan, dan mengunggah tugas tersebut. Tugas sesi 1 adalah
merancang lembar kerja peserta didik untuk membedakan antara koloid, larutan,
dan suspensi. Pada Forum diskusi dan video konferensi, peserta dapat berbagi
pengalaman. Untuk mengetahui hasil pembelajaran, peserta mengerjakan kuis 1. Nilai
kuis setiap sesi harus di atas nilai minimal untuk melanjutkan kegiatan
pembelajaran pada sesi selanjutnya dan setiap sesi diakhiri dengan umpan balik.
Sesi 2 membahas tentang sifat-sifat
koloid. Pada sesi ini terdapat kuis interaktif dan kuis sesi 2 untuk
melanjutkan ke sesi 3. Pada sesi 3 membahas tentang cara pembuatan koloid yaitu
cara kondensasi dan dispersi. Aktivitas yang dilakukan sama seperti pada sesi 1
dan 2. Pada sesi ini ditugaskan untuk membuat koloid berbasis kuliner dengan
memanfaatkan bahan-bahan lokal. Video yang dihasilkan diunggah di Youtube
sedangkan rancangan dan laporan pembuatannya dapat diunggah di sistem
pembelajaran daring pada laman didamba.
Gambar 2: Hasil pembuatan koloid
berbasis kuliner (emulsi padat)
Pada sesi 4 membahas tentang koloid
dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitasnya mempelajari materi dan mengerjakan
kuis sesi 4 serta umpan balik. Setelah semua sesi dilalui, peserta akan
melakukan tes akhir pada sesi penutup. Namun sebelumnya, peserta harus membuat
rancangan tindak lanjut sebagai acuan dalam melakukan diseminasi hasil diklat.
Diseminasi atau mengimbaskan pengetahuan yang diperoleh kepada teman sejawat
minimal 5 orang sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat dan/atau dapat
mengikuti kegiatan didamba angkatan 3 tahap 2. Laporan diseminasi harus dibuat
sesuai dengan format laporan dan diunggah di sistem pembelajaran daring.
Demikian gambaran aktivitas yang
dapat dilakukan pada kegiatan diklat pada kelas pembelajaran sistem koloid
berbasis STEM. Semoga memberikan inspirasi kepada rekan-rekan guru IPA
khususnya Guru Kimia untuk mengikuti program didamba. Didamba merupakan diklat
yang mudah diakses dengan fasilitas pembelajaran daring yang lengkap, bebas
memilih kelas, menambah teman Rukim baru seluruh Indonesia untuk berbagi
pengalaman, serta fasilitator yang sabar dan kompeten dalam memberikan petunjuk
dan motivasi agar kegiatan didamba dapat berjalan dengan lancar. Bersama
didamba, tingkatkan kompetensi dan profesionalitas.
Salam IPA “Integritas, Peduli, dan Amanah”
MasyaAllah ibu.
BalasHapusmantap Bu Dewi
BalasHapusluar biasa
BalasHapusAyo para RUKIM ikut didamba angkatan 4 yang sebentar lagi dibuka pendaftarannya
BalasHapus