Minggu, 21 Januari 2024

KEKUATAN ASAM DAN BASA

MARI LAKUKAN

Perhatikan gambar 10.5.1 pada sampul!

Apakah Anda pernah menggunakan asam sulfat (H2SO4) pada aki kendaraan Anda?

Ada yang pernah terkena asam sulfat?

Gambar 10.5.2 Kerusakan pada kain akibat larutan asam sulfat

Perhatikan gambar 10.5.2! Asam sulfat dapat merusak kain, apalagi kulit Anda… Jadi berhati-hatilah saat menggunakannya karena akan merusak jaringan kulit Anda dan akan meninggalkan luka bakar.

Apakah keasaman asam sulfat  sama dengan asam cuka?

Dan dapatkah fungsi asam sulfat dalam aki digantikan oleh larutan asam yang lainnya?

Dapatkah Anda menjawabnya? Diskusikanlah bersama beberapa temanmu dengan menggunakan berbagai artikel dan semua pengalaman belajar yang sudah dimiliki.

Kekuatan asam basa dapat ditunjukkan dengan hasil pengukuran daya hantar listrik suatu larutan. Anda masih ingat percobaan larutan elektrolit saat di kelas X?  Cobalah Anda lakukan lagi dengan menggunakan larutan aki dan cuka.

Apakah hasil percobaan Anda seperti tampak pada gambar 10.5.3! Manakah yang menunjukkan hasil uji daya hantar listrik untuk larutan elektrolit kuat? Apakah Anda dapat menyebutkan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?

Gambar 10.5.3 Hasil uji larutan elektrolit

MARI BERBAGI

Bagikanlah pengalaman belajar yang Anda miliki mengenai elektrolit lemah dan elektrolit kuat dengan beberapa teman.

Namun, untuk lebih memperkuat pemahaman Anda, mari kita pelajari penjelasan larutan elektrolit seperti pada gambar 10.5.3!

Larutan elektrolit kuat memberikan nyala lampu yang lebih terang dibandingkan dengan elektrolit lemah. Hal ini dikarenakan jumlah ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi larutan elektrolit kuat lebih banyak (reaksi ionisasi sempurna, α = 1)

Begitu pula larutan asam atau basa kuat pada umumnya mempunyai daya hantar listrik yang lebih kuat dibandingkan larutan asam atau basa lemah.

Selain itu berdasarkan konsep yang Anda peroleh pada materi terkait pH, Anda telah mengetahui bahwa setiap larutan akan mempunyai konsentrasi H+ dan OH- yang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan kekuatan asam dan basa tiap larutan berbeda pula.

Sebagai contoh asam kuat adalah asam klorida atau hidrochloric acid (HCl). Ionisasi asam klorida merupakan reaksi irreversibel atau reaksi berkesudahan.

Di dalam air, HCl dianggap terionisasi sempurna membentuk H+ dan Cl-  sehingga derajat ionisasi (α) bernilai 1 atau mendekati 1.

Sedangkan contoh asam lemah adalah asam fluorida atau Hidroflouric acid. Reaksi asam ini termasuk reaksi reversibel atau reaksi bolak-balik. Asam fluorida hanya terionisasi sebagian sehingga derajat ionisasinya sangat kecil atau mendekati nilai 0.

Jadi, dapatkah Anda menemukan perbedaan dari asam kuat dan asam lemah berdasarkan tayangan tersebut?

Perbedaan asam kuat dan asam lemah bergantung pada banyak dan sedikitnya ion H+ (atau ion hidronium, H3O+ . ingat! H+ dan H3O+ adalah senyawa yang sama) yang dihasilkan dalam reaksi ionisasi suatu senyawa asam.

Kebanyakan asam kuat merupakan asam anorganik seperti asam nitrat (HNO3), asam sulfat (H2SO4), asam perklorat (HClO4), asam iodida (HI), asam bromida (HBr).

Misalnya, rumus asam kuat HyA dengan konsentrasi M molar dan α = 1 mengalami ionisasi sebagai berikut:

Berdasarkan reaksi tersebut, diperoleh:

Namun, pada umumnya senyawa asam hanya sedikit terionisasi dalam air. Asam seperti ini termasuk dalam asam lemah.

Pada reaksi kesetimbangan asam fluorida, larutan asam fluorida terdiri dari H+, F-, dan asam fluorida yang tidak terionisasi sehingga tetapan ionisasi asamnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan makin condong ke arah kanan sehingga harga Ka akan semakin besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan ukuran kekuatan asam. Makin besar Ka maka makin kuat pula keasamannya. Beberapa harga Ka pada suhu 250C diberikan pada tabel 10.5.1.

Tabel 10.5.1 tetapan ionisasi asam lemah 

Bagaimana hubungan antara konsentrasi asam, derajat ionisasi, dan tetapan ionisasi suatu asam lemah?

Jika asam lemah secara umum dirumuskan sebagai HA dengan konsentrasi M dan derajat ionisasi α. Maka dapat ditentukan hubungan ketiganya sebagai berikut:

Perhatikanlah reaksi asam lemah berikut ini!

Karena asam lemah mengalami reaksi kesetimbangan, maka dapat dirumuskan tetapan kesetimbangan sebagai berikut:

Kc untuk asam diganti dengan Ka (tetapan ionisasi asam)

Misalnya, konsentrasi asam lemah HA dinyatakan dalam M, maka:

Jadi, pada saat setimbang

Derajat ionisasi asam lemah dapat ditentukan melalui persamaan berikut:

Jadi dapat diperoleh rumusan untuk memperoleh [H+] asam lemah:

Dan rumusan untuk memperoleh nilai α asam lemah:

Keterangan:

[H+]     = Konsentrasi ion Hidrogen

Ka       = Tetapan ionisasi asam

α          = Derajat ionisasi asam

M         = Konsentrasi larutan asam

 

Perlu Anda ketahui walaupun asam lemah poliprotik mempunyai Ka lebih dari satu, pada perhitungan biasanya hanya menggunakan harga Ka pada ionisasi pertama.

Nah…, berdasarkan penjelasan tersebut dan hasil diskusi Anda dengan beberapa teman. Coba Anda ingat kembali permasalahan di  awal kegiatan pembelajaran kita.

Anda pasti sudah tahu bahwa keasaman asam sulfat berbeda dengan asam cuka.

Mari analisis hasil jawabannya!

Pada kegiatan belajar tentang asam basa Arrhenius Anda sudah memahami bahwa asam sulfat (H2SO4) merupakan asam diprotik sehingga akan mengalami dua tahapan ionisasi. 

Pada tahap pertama asam sulfat akan terionisasi sempurna, berarti semua terionisasi atau derajat ionisasinya sama dengan 1. Pada tahap kedua, HSO4- tidak terionisasi sempurna sehingga pada reaksi kesetimbangan masih terdapat HSO4-, H+, dan SO42-. Namun, diasumsikan bahwa H+ yang dihasilkan semuanya diperoleh pada tahap pertama, maka H2SO4 tetap dikategorikan asam kuat.

Sedangkan asam cuka atau asam asetat terionisasi sebagian dalam air.

Ini berarti hanya sedikit H+ yang dihasilkan dalam reaksi ionisasi asam cuka dibandingkan asam sulfat. Jadi asam cuka keasamannya lebih lemah dibandingkan asam sulfat.

Cobalah Anda perhatikan contoh soal berikut untuk membuktikan bahwa pada konsentrasi yang sama, asam sulfat memiliki konsentrasi ion H+ yang lebih besar dibandingkan asam asetat.

Bagaimana dengan larutan basa? Dapatkah Anda menjelaskan perbedaan basa kuat dengan basa lemah?

Agar Anda lebih mudah membandingan basa kuat dan basa lemah cobalah Anda perhatikan Gambar 10.5.4 tentang reaksi ionisasi basa kuat dan basa lemah.

Gambar 10.5.4 Hasil reaksi ionisasi pada larutan basa


Pembahasan mengenai asam kuat berlaku juga untuk basa kuat. Basa kuat pada umumnya merupakan senyawa hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH), barium hidroksida (Ba(OH)2), magnesium hidroksida (Mg(OH)2).

Basa kuat merupakan larutan elektrolit kuat yang dapat terionisasi sempurna seperti tampak pada gambar 10.4.4 bagian (A). NaOH terionisasi seluruhnya menjadi Na+ dan OH-.

Sama halnya dengan asam lemah, basa lemah merupakan elektrolit lemah. Basa lemah hanya terionisasi sebagian. Salah satu contoh basa lemah adalah larutan amonia yang hanya terionisasi sedikit dalam air.

Perhatikan  gambar 10.5.4 bagian (B)! Pada reaksi tersebut selain NH4+ dan OH-, masih terdapat NH3 yang tidak terionisasi. Dengan demikian, dapat dirumuskan tetapan ionisasi basanya (Kb).

Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan makin condong ke arah kanan sehingga harga Kb akan semakin besar. Oleh karena itu, makin besar Kb maka senyawa tersebut semakin basa. Beberapa harga Kb pada suhu 250C diberikan pada tabel 10.5.2.

Tabel 10.5.2 tetapan ionisasi basa lemah 

Sebagaimana asam lemah, hubungan antara [OH], konsentrasi basa lemah (M), derajat ionisasi basa (α), dan tetapan ionisasi suatu basa (Kb) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

[OH-]               = Konsentrasi ion hidroksida

Kb                   = Tetapan ionisasi basa

α                      = Derajat ionisasi

M                     = Konsentrasi larutan basa

 

Berdasarkan penjelasan tersebut, bagaimana menurut Anda hubungan kekuatan asam basa dengan harga pH suatu larutan?

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan asam dan basa sangat bergantung pada kemampuan asam dan basa tersebut terionisasi dalam air. Konsep asam dan basa seperti ini didasarkan pada teori asam basa Arrhenius.

Bagaimana kekuatan asam basa menurut Bronsted- Lowry?

Menurut Bronsted-Lowry, asam kuat adalah zat yang mudah melepaskan proton. Sedangkan basa kuat adalah zat yang relatif lebih mudah menarik proton.

Asam klorida (HCl) merupakan asam kuat dibandingkan asam asetat (CH3COOH) sehingga ketika kedua asam tersebut dicampurkan, asam klorida akan cenderung memberikan protonnya.

Namun, ketika CH3COOH bereaksi dengan H2O maka yang memberikan protonnya adalah CH3COOH.

Dan H2O akan menjadi lebih asam jika bereaksi dengan amonia (NH3) sehingga akan memberikan protonnya.

Jadi, kekuatan asam dan basa menurut Bronted-Lowry bersifat relatif bergantung dengan zat yang menjadi lawan reaksinya. Semakin kuat asamnya maka basa konjugasinya semakin lemah

Kekuatan relatif pasangan asam-basa konjugasi dapat dilihat pada tabel 10.5.3.

Tabel 10.5.3 Kekuatan relatif asam dan basa konjugasi

Setelah berdiskusi tentang kekuatan asam dan basa, apakah yang dapat Anda simpulkan?


MARI PAHAMI

 Agar Anda lebih memahami tentang kekuatan asam dan basa, Anda dapat melakukan refleksi diri, tulislah rangkuman, beberapa pernyataan yang Anda peroleh di sumber belajar lain, dan beberapa pertanyaan yang akan Anda sampaikan dalam kegiatan tatap muka pada kolom “Catatanku”!

 

MARI BERAKSI  

 Apakah anda sudah memahami kekuatan asam basa? Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengerjakan tes dalam “Anda beraksi”

Selamat mengerjakan dan sukses!


Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1.    Seorang laboran akan menata ulang letak larutan asam dan basa di lemari bahan. Cobalah Anda membantu dengan mengelompokkan manakah larutan yang termasuk asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah dari beberapa larutan berikut ini.

a.    Hidrochloric acid (HCl)

b.    Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)

c.     Soda kaustik (NaOH)

d.    Amonia (NH3)

e.     Asam formiat  (HCOOH)

f.     Asam nitrat   (HNO3)

g.    Fenol   (C6H5OH)

2.    Anda diberikan dua gelas kimia yang masing-masing berisi larutan asam kuat (HA) dan larutan asam lemah (HB) dengan konsentrasi yang sama. Jelaskan bagaimana Anda membandingkan kekuatan kedua asam dengan;

a.    Mengukur hantaran listrik.

b.    Laju pembentukan gas hidrogen bila larutan-larutan tersebut direaksikan dengan logam aktif seperti seng.

c.     pH larutan

3.    Soft drink merupakan contoh kesetimbangan yang terjadi antara molekul dan ion. Di dalam minuman tersebut terdapat asam karbonat H2CO3 (Ka1 = 4.3 x 10-7 dan Ka2 = 5.6 x 10-11 ). Jika konsentrasi H2CO3 dalam minuman sebesar 1 x 10-3 M, hitunglah konsentrasi ion H+ nya!

MARI TERAPKAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Kini kehidupan di kota-kota besar seperti Jakarta sungguh sangat memperihatinkan, polusi dan pencemaran dimana-mana termasuk kondisi airnya. Sungai yang biasanya menjadi sumber kehidupan berubah menjadi selokan sampah raksasa yang membuat air di kota tersebut beraroma busuk.

Dari tajuk tersebut dapat Anda analisis dan jawab:

1.    Apa saja sumber-sumber pencemaran air di kota-kota besar?

2.    Jelaskan beberapa solusi dalam mengurangi tingkat pencemaran air di kota-kota besar?

 

KIMIA BERKARAKTER

Setiap senyawa asam dan basa mempunyai kekuatan yang berbeda  bergantung banyak sedikitnya ion H+  untuk asam dan OH- untuk basa. Makin banyak ion H+ yang dihasilkan dalam reaksi ionisasinya, maka semakin kuat keasamannya. Sedangkan jika dalam ionisasi semakin banyak ion OH- maka semakin basalah larutan senyawa tersebut.

Begitupun manusia, ciri yang akan ada pada diri kita bergantung dengan apa yang kita perlihatkan dalam menjalani kehidupan. Jika malas yang selalu kita jalani maka kita menjadi anak pemalas, sering bohong maka menjadi pembohong.  Namun jika Anda  rajin belajar maka menjadi anak yang pintar,  rajin beribadah maka kita menjadi anak yang disayang  oleh Tuhan, dan semua lebel yang ada dalam diri kita karena apa yang telah kita lakukan.

Jadi jika Anda ingin menjadi orang yang kuat, secara fisik dan mental, teruslah berusaha…Jangan selalu berada dalam lingkaran yang dapat membelenggumu. Jadikanlah belenggu dan masalah dalam hidupmu kekuatan untuk menjadi yang terbaik. dan jadikanlah Al-Quran sebagai petunjukmu agar mendapatkan Rahmat-Nya.

Keluarlah dari garis masalah yang membelenggumu dan jadilah yang terbaik

Apa yang Anda peroleh adalah apa yang telah Anda usahakan.

Jadi…sebagai para peneliti muda, teruslah berkarya untuk kebaikan bangsa. Anda dapat melihat film pendek ini untuk menjadi motivasi dalam perjalanan mencapai cita-cita.

Selamat menyaksikan…..


Sumber : 

https://www.youtube.com/watch?v=S-AA3TxUCEw

 

HASIL AKSI

 Anda sudah kerjakan soal-soal dalam “Anda beraksi” ? Sekarang, Anda dapat mencocokan jawaban dengan kunci jawaban berikut ini.

PENYELESAIAN SOAL AKSI

Jika nilai  yang Anda peroleh lebih besar dari 75 maka Anda dapat melanjutkan ke materi Indikator asam basa. Namun, jika nilai Anda dibawah 75 maka Anda harus mencoba mengulang kembali mempelajari materi kekuatan asam dan basa

 

S E M A N G A T…!


INFORMASI LEBIH LANJUT

 

GLOSARIUM

 

 

Derajat ionisasi

perbandingan banyaknya jumlah zat yang terionisasi dengan jumlah zat mula-mula

 

 

Larutan elektrolit

larutan yang mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan arus listrik

 

 

Tetapan kesetimbangan

hasil kali konsentrasi zat –zat hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap

 

 

 

SUMBER GAMBAR

1.    Aki mobil                        : http://anneahira.com

2.    Dampak asam sulfat      : http://wikipedia.org

3.    Larutan elektrolit          : http://enerypted.tbn1.gstatic.com

 

TAYANGAN VIDEO

1.    Ionisasi asam kuat                     : http://youtube.com

2.    Ionisasi asam lemah                  : http://youtube.com

 

FILM PENDEK

Motivasi hidup jangan pernah menyerah:  https://www.youtube.com/watch?v=S-AA3TxUCEw

 

DAFTAR PUSTAKA

James E. Brady. 1998. Kimia Universitas Azas & Struktur (General Chemistry Principles & Structure). Edisi Kelima. Jilid satu. Diterjemahkan oleh: Sukmariah Maun, dkk. 1998. Jakarta: Binarupa Aksara

John.A.Olmsted & Gregory.M.Williams. 2005. CHEMISTRY. Edisi keempat. John willey & Sons.inc

Raymond Chang. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti (General Chemistry: The Essential Concepts). Edisi Ketiga. Jilid satu. Diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi. 2005. Jakarta: Erlangga

Ralph. H. Petrucci. 1985. Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern. Edisi keempat. Jilid dua. Diterjemahkan oleh Suminar Achmadi,Ph.d.1987.Jakarta:Erlangga

Saptono Nugrohadi dan Sukisman Purtadi. 2007. Kimia 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Edisi Pertama. Jakarta: Balai Pustaka

Sutrisna dan Lisa Listiani. 2006. Spektrum Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...