KIMIA DASAR
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
1.
Pengetahuan
dan pemahaman
Siswa mampu
memahami dan menguasai pengetahuan mengenai struktur atom, sistem periodik
unsur, ikatan kimia (jenis ikatan), tata nama senyawa (anorganik dan organik),
persamaan reaksi sederhana, dan hukum-hukum dasar kimia
2.
Aplikasi
Siswa mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman mengenai
struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia (jenis ikatan), tata nama
senyawa (anorganik dan organik), persamaan reaksi sederhana, dan hukum-hukum
dasar kimia
3. Penalaran
Siswa mampu menggunakan nalar
dalam hal struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia (jenis ikatan),
tata nama senyawa (anorganik dan organik), persamaan reaksi sederhana, dan
hukum-hukum dasar kimia
Struktur atom & sistem
periodik unsur
BILANGAN KUANTUM
Atom terdiri dari
inti atom yang berada pada pusat dari atom tersebut. Inti atom terdiri dari
partikel neutron dan proton, sehingga inti atom bermuatan positif yaitu muatan
dari proton sedangkan muatan neutron adalah netral. Elektron yang bermuatan
negatif jauh berada di luar inti atom. Elektron–elektron tersebut beredar pada
orbit/kulit/lintasannya. Dalam kulit atom terdapat beberapa subkulit dan pada
subkulit terdapat beberapa orbital. Untuk menggambarkan kedudukan/ posisi suatu
elektron dalam suatu atom dapat menggunakan bilangan kuantum. Ada 4 jenis
bilangan kuantum, yaitu:
Bilangan kuantum utama
Bilangan kuantum
utama dinotasikan dengan n yang menggambarkan kulit elektron atau lintasan atau
tingkat energi utama
Kulit
|
K
|
L
|
M
|
N
|
dst
|
Harga
n
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Bilangan kuantum azimuth
Bilangan kuantum
azimuth dinotasikan dengan l yang menggambarkan sub kulit elektron atau sub
lintasan atau sub tingkat energi utama.
Sub kulit
|
s
|
p
|
d
|
f
|
Harga l
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Ketentuan harga subkulit (l) = 0 s.d (n-1)
Harga n
|
Harga
l
|
|||
0
|
1
|
2
|
3
|
|
1
2
3
4
5
6
7
|
1s
2s
3s
4s
5s
6s
7s
|
2p
3p
4p
5p
6p
7p
|
3d
4d
5d
6d
7d
|
4f
5f
6f
7f
|
Bilangan kuantum magnetik
Bilangan kuantum
magnetik dinotasikan dengan m yang menggambarkan jumlah orbital. Ketentuan
harga m = -l s.d +l
Harga
l
|
Sub
kulit
|
Harga
m
|
Jumlah
orbital
|
Jumlah
elektron
|
0
1
2
3
|
s
p
d
f
|
0
-1,0,+1
-2,-1,0,+1,+2
-3,
-2,-1,0,+1,+2,+3
|
1
3
5
7
|
2
6
10
14
|
Bilangan
kuantum spin
Bilangan kuantum
spin dinotasikan dengan s yang menggambarkan arah perputaran elektron dalam
satu orbital pada sumbunya. Arah rotasi elektron dapat searah jarum jam
(clockwise) yang diberi nilai +1/2 dengan symbol ↑ dan berlawanan arah jarum
jam (anticlockwise) yang diberi tanda -1/2 dengan symbol ↓BENTUK ORBITAL
Pada
kulit elektron terdapat subkulit yang di dalamnya terdiri dari orbital-orbital.
Setiap orbital mempunyai bentuk-bentuk tertentu diantaranya sebagai berikut.
a. Bentuk orbital s
Orbital
s terletak pada subkulit s yang hanya mengandung satu orbital sehingga jumlah elektron yang
terdapat dalam sub kulit s maksimal 2 elektron. Orbital s berbentuk bola karena
distribusi elektron sama ke segala arah. Semakin banyak kulit maka ukuran bola
akan semakin besar. Beberapa bentuk orbital s
b. Bentuk orbital p
Orbital
p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Pada subkulit p terdapat tiga buah
orbital, masing-masing adalah orbital px, py, dan pz
. Bentuk kebolehjadian adanya elektron dalam orbital digambarkan sebagai
berikut:
Gambar
bentuk orbital px, py, dan pz
c. Bentuk orbital d
Dalam sub kulit d terdapat lima buah
orbital, masing-masing adalah orbital
, dxz, dxy, dy2,
dan dz2. Bentuk kebolehjadian ditemukannya elektron dalam
atom digambarkan sebagai berikut.
Gambar bentuk-bentuk orbital d
KONFIGURASI ELEKTRON
Di dalam
inti atom terdapat elektron (e), proton (p), dan neutron (n). Lambang unsurnya
adalah sebagai berikut:
Nomor atom (Z) merupakan jumlah proton. Nomor massa (A) adalah
jumlah total proton dan neutron. Jumlah neutron diperoleh dari pengurangan
nomor massa oleh nomor atom (A – Z). Jumlah elektron pada atom netral sama
dengan jumlah proton. Jumlah elektron pada ion positif diperoleh dari
pengurangan jumlah proton oleh muatannya dan jumlah elektron pada ion negatif
merupakan jumlah proton dan muatannya.
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron dalam suatu atom
akan tersebar ke dalam orbital-orbital. Pengisian orbital oleh elektron
mengikuti aturan dengan memperhatikan tiga hal berikut:
a.
Prinsip Aufbau
Menurut Aufbau elektron akan menempati orbital dari yang berenergi
paling rendah, hingga terisi seluruhnya. Setelah itu elektron akan menempati orbital
yang mempunyai energi setingkat lebih tinggi, dan seterusnya. Alur
kecenderungan pengisian elektron dalam orbital berdasarkan tingkat energi :
Berdasarkan alur tersebut, urutan
tingkat energi dapat disusun sebagai berikut :
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f
5d 6p 7s 5f 6d 7p dan seterusnya
Berdasarkan jumlah orbital setiap
subkulit dan tiap orbital maksimal terisi 2 buah elektron, maka jumlah elektron
maksimal pada tiap subkulit adalah sebagai berikut: s = 2 p = 6 d = 10 dan f =
14
contoh
1)
Penulisan konfigurasi elektron berdasarkan tingkat energi
6C = 1s2 2s2 2p2
15P = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p3
2)
Penulisan konfigurasi ion
35Br- = 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d10 4p6 20Ca2+ = 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6
3)
Penulisan konfigurasi berdasarkan
urutan kulit
Penulisan elektron didasarkan pada
urutan kulit tetapi pengisian elektronnya tetap berdasarkan urutan tingkat
energi
35Br = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
22 Ti = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d2 4s2
4)
Penulisan elektron dengan cara
penyingkatan
Penulisan elektron dengan cara
penyingkatan berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia atau golongan VIII A
Nomor atom He = 2, Ne = 10, Ar = 18, Kr = 36, Xe = 54 dan Rn = 86
Contoh konfigurasi :
35Br = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
Disingkat
: 35 Br = ( Ar) 4s2 3d10 4p5
12Mg = 1s2 2s2 2p6
3s2
Disingkat
: 12Mg = (Ne) 3s2
5)
penulisan elektron berdasarkan
kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh
Untuk golongan IB dan VI B atau unsur-unsur
yang memiliki orbital d dan f, penulisan konfigurasi elektronnya berdasarkan
kestabilan orbital penuh dan setengah penuh., yaitu bila terdapat elektron yang
jumlahnya kurang satu dari penuh atau setengah penuh terdapat dalam orbital d
dan f, maka dibuat menjadi penuh atau setengan penuh dengan cara mengambil satu
elektron dari orbital s terdekat.
Contoh
;
Konfigurasi 29 Cu menurut
Aufbau = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d9
Konfigurasi 29 Cu menurut
kestabilan orbital penuh atau setengah penuh = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s1 3d10
b. Aturan Hund
Pengisian elektron-elektron pada
orbital dikemukakan oleh Hund dengan pengaturan sebagai berikut : Pada orbital
yang memiliki tingkat energi yang sama, mula-mula diisi masing-masing orbital
satu elektron dengan arah spin yang sama ( misalnya arah ke atas), setelah
semua terisi satu elektron baru kemudian mengisi orbital dengan elektron
berpasangan (misal arah ke bawah). Hal ini akan meminimalkan terjadinya
tolak-menolak antara elektron tersebut
Contoh :
p2
|
↑
|
↑
|
bukan
|
↑↓
|
c.
Larangan Pauli
Wolfgang Pauli mengemukakan bahwa elektron-elektron
dalam satu atom tidak boleh mempunyai bilangan kuantum yang keempat-empatnya
sama. Jika ada 2 elektron yang menempati satu orbital berarti akan mempunyai n,
l, dan m mungkin sama tetapi pasti harga s berbeda. Dengan demikian satu orbital
hanya dapat ditempati maksimum oleh dua elektron. Sebab jika elektron ketiga
dimasukkan, maka elektron itu akan mempunyai spin yang sama dengan salah satu
elektron terdahulu sehingga terjadi tolak menolak antara elektron.
SISTEM
PERIODIK
Cara menentukan golongan dan periode
yaitu dari konfigurasi elektron atom netral (tidak bermuatan) dan dalam keadaan
stabil (tidak tereksitasi)
Golongan : menunjukkan jumlah elektron valensi
pada subkulit tertentu.
Periode : Menunjukkan jumlah kulit yang sudah
terisi elektron.
Sistem periodik unsur-unsur dapat
dikelompokan menjadi 2 golongan besar yaitu golongan utama (terdiri atas blok s
dan p) dan golongan transisi (terdiri atas blok d dan f)
Golongan utama / golongan A
a.
Blok s mempunyai ciri elektron valensi
terletak pada sub kulit s. terdiri atas
Golongan IA (elektron valensi ns1)
Golongan IIA (elektron valensi ns2)
b.
Blok p mempunyai ciri elektron valensi
terletak pada subkulit s dan p. terdiri atas :
Golongan IIIA ( ns2 np1)
Golongan IVA ( ns2 np2)
Golongan VA ( ns2 np3)
Golongan VIA ( ns2 np4)
Golongan VIIA ( ns2 np5)
Golongan VIIIA ( ns2 np6)
Golongan transisi / golongan B
c.
blok d mempunyai ciri elektron valensi
terletak pada subkulit s dan d. terdiri atas:
golongan IB ( ns1 (n-1)d10)
golongan IIB ( ns2 (n-1)d10)
golongan IIIB ( ns2 (n-1)d1)
golongan IVB ( ns2 (n-1)d2)
golongan VB ( ns2 (n-1)d3)
golongan VIB ( ns1 (n-1)d5)
golongan VIIB ( ns2 (n-1)d5)
golongan VIIIB ( ns2 (n-1)d6), ( ns2
(n-1)d7), dan ( ns2
(n-1)d8)
d.
blok f mempunyai ciri elektron valensi
pada subkulit s dan f. terdiri atas golongan lantanida ( sub kulit 4f) dan
golongan aktinida (subkulit 5f)
Sifat
unsur-unsur dalam sistem periodik berubah secara teratur.
a.
Jari-jari atom
Dalam satu periode, semakin ke
kanan nomor atom semakin besar dan jari-jari atom semakin kecil. Sedangkan
dalam satu golongan, semakin ke bawah
nomor atom semakin besar dan
jari-jari atom semakin besar pula.
b.
Potensial ionisasi
Dalam satu periode, semakin ke
kanan potensial ionisasi semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, semakin
ke bawah potensial ionisasi semakin kecil.
c.
Afinitas elektron
Dalam satu periode, semakin ke
kanan afinitas ionisasi semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, semakin
ke bawah afinitas ionisasi semakin kecil.
d.
Keelektronegatifan
Dalam satu periode, semakin ke
kanan keelektronegatifan semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, semakin
ke bawah keelektronegatifan semakin kecil.
KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL
1. Diagram
orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur 12X24 adalah….
(UN 2008)
2. Unsur
17 Y dalam sistem periodik
terletak pada….
(Nomor atom
Ne = 10, Ar = 18)
(UN 2008)
2. Unsur
A. golongan
VIII A, periode 3
B. golongan VII
A, periode 4
C. golongan VII
A, periode 3
D. golongan II
A, periode 3
E. golongan VI
B, periode 4
(UN 2008)
3. Konfigurasi
elektron untuk unsur 13 R adalah…. (Nomor atom He = 2, Ne = 10)
A. [He] 2s2
2p1
B. [He] 3s2
3p4
C. [Ne] 3s2
3p1
D. [Ne] 3s2
3p2
E. [Ne] 3s2
3p3
(UN 2009 )
5.
Unsur 15G31 dalam tabel
periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut….
Nomor atom dari unsur X adalah….
A.
VA, 3
B.
VA, 2
C.
VIA, 3
D.
VIA, 2
E.
IVA, 3
(UN 2009)
6. Perhatikan
diagram orbital unsur X berikut!
X
|
[Ar]
|
↑
|
↑
|
↑
|
↑
|
↑
|
↑
|
Nomor atom dari unsur X adalah….
A. 6
B. 16
C. 17
D. 24
E. 25
(UN 2010)
7. Perhatikan
diagram orbital unsur Y berikut!
Y
|
: [He]
|
↑↓
|
↑↓
|
↑
|
↑
|
Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode
berturut-turut….
A. I A, 3
B. III A, 3
C. IV A, 4
D. VI A, 2
E. VIII A, 2
(UN 2010)
8.
Konfigurasi
elektron X2- dari suatu ion unsur 16 X
adalah ....
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p23d2
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p23d2
(UN 2011)
9.
Perhatikan diagram orbital unsur X
berikut!
X
|
: [Ar]
|
↑↓
|
↑
|
Nomor atom unsur X adalah….
A.
17
B.
18
C.
21
D.
26
E.
30
(UN 2012)
10.
Perhatikan diagram orbital unsur Y
berikut!
Y
|
: [Ne]
|
↑↓
|
↑↓
|
↑↓
|
↑
|
Unsur
Y dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut….
A.
IIIA, 3
B.
IIIB, 4
C.
VA, 3
D.
VIIA, 3
E.
VIIB, 4
(UN 2012)
11.
Perhatikan tabel sistem periodik unsur
berikut!
R
|
|||||||||||||||||
Konfigurasi elektron unsur R yang paling
sesuai adalah….
A.
1s2 2s2 2p6
3s2
B.
1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s1
C.
1s2 2s2 2p6
3s1
D.
1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d1
E.
1s2 2s2 2p6
3s2 3p6
(UN 2012)
12. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Y dengan nomor atom 13 adalah….
A. n=3, l=1, m=
+ 1, s= +1/2
B. n=3, l=0, m=
0, s= - 1/2
C. n=3, l=1, m=
+1, s= -1/2
D. n=3, l=1, m=
-1, s= + 1/2
E. n=3, l=1, m=
0, s=+1/2
(UN 2013)
13.
Konfigurasi elektron dan letak unsur 15 X dalam sistem periodik adalah….
(Nomor atom Ne = 10)
Konfigurasi elektron
|
Golongan
|
Periode
|
|
A.
|
[Ne] 3s2 3p2
|
IIIA
|
4
|
B.
|
[Ne] 3s2 3p2
|
IVA
|
3
|
C.
|
[Ne] 3s2 3p1
|
IIIA
|
3
|
D.
|
[Ne] 3s2 3p3
|
VA
|
3
|
E.
|
[Ne] 3s2 3p3
|
IIIA
|
5
|
(UN 2013)
14. Perhatikan
notasi unsur berikut!
Letak unsur dan konfigurasi elektron yang paling tepat untuk unsur
A adalah….
Gol
|
Periode
|
Konfigurasi elektron
|
|
A.
|
VA
|
3
|
[Ar] 4s2 3d3
|
B.
|
VA
|
4
|
[Ar] 4s1 3d4
|
C.
|
VB
|
3
|
[Ar] 4s2 3d3
|
D.
|
VB
|
4
|
[Ar] 4s1 3d4
|
E.
|
VB
|
4
|
[Ar] 4s2 3d3
|
(UN 2014)
15. Harga
keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom 17 Cl 35 adalah….
A. n =3, l = 0,
m = -1, s = +1/2
B. n =3, l = 0,
m = +1, s = -1/2
C. n =3, l = 1,
m = +1, s = +1/2
D. n =3, l = 2,
m = 0, s = -1/2
E. n =3, l = 1,
m = 0, s = -1/2
(UN 2015)
16. Berikut
tabel data beberapa unsur:
Unsur
|
Nomor atom
|
P
Q
R
S
|
11
12
13
14
|
Grafik yang tepat menggambarkan perubahan
energi ionisasi unsur-unsur tersebut adalah….
17.
Perhatikan
tabel periodik unsur berikut!
Y
|
|||||||||||||||||
L
|
|||||||||||||||||
X
|
Z
|
||||||||||||||||
Q
|
|||||||||||||||||
Letak unsur
yang sesuai dengan nomor atom dan konfigurasi elektron adalah….
Unsur
|
Nomor atom
|
Konfigurasi elektron
|
|
A.
|
X
|
9
|
[He] 2s2 2p5
|
B
|
Y
|
10
|
[He] 2s2 3p6
|
C.
|
L
|
13
|
[Ne] 3s2 3p1
|
D.
|
Z
|
17
|
[Ne] 3s2 3p5
|
E.
|
Q
|
20
|
[Ne]
3s2 3p6
|
(UN 2016)
Pembahasan soal dapat dilihat pada tautan berikut ini:
pembahasannya ada kak?
BalasHapus