Selasa, 19 September 2023

EKSPLORASI KONSEP VISI GURU PENGGERAK

Modul 1.3 Tahapan eksplorasi konsep

Pada tahapan ini saya berharap dapat memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan dan dapat memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan.

Pada kesempatan ini, saya belajar tentang apa itu pendekatan inkuiri apresiatif (IA). Menurut Cooperrider dan Whitney (2005) dalam modul 1.3 pendidikan guru penggerak, pendekatan inkuiri apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun di masa depan. Pernyataan Cooperrider selaras dengan pernyataan Peter Drucker bahwa tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan kekuatan, dengan cara membuat kelemahan suatu sistem menjadi tidak relevan.

Namun, sebelum mengupas lebih dalam tentang apa itu pendekatan inkuiri apresiatif, saya mencoba memahami apa itu memimpin perubahan positif dengan memaknai visi terlebih dahulu. Visi adalah suatu ungkapan mengandung kata yang bermakna sehingga dapat menyemangati, menggerakkan hati tiap anggota untuk berkolaborasi dalam suatu komunitas. Visi bertujuan untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Sebelum kita melakukan perjalanan kita harus mengetahui dahulu titik awal perjalanan dan titik akhir tujuan agar kita dapat memperkirakan dan mempersiapkan apa saja yang kita butuhkan dalam perjalanan agar selamat sampai pada tujuan. Begitu juga dengan visi, adanya visi akan menuntun kita dalam berpikir strategis dalam pencapaian tujuan.

Mewujudkan visi tidaklah mudah, diperlukan waktu yang lama untuk melakukan perubahan yang bertahap dan berkelanjutan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi dengan memimpin perubahan positif di sekolah antara lain:

1. Memahami dan mendorong perubahan budaya sekolah untuk memastikan bahwa perubahan terjadi secara mendasar dalam semua aspek kegiatan di sekolah.

2. Terus berlatih melakukan pengembangan diri dan diikuti dengan kegiatan karya nyata sebagai upaya untuk menggerakkan orang lain di dalam lingkaran pengaruh sehingga dapat menjalani proses perubahan bersama-sama.

3. Menyelaraskan konteks dan membangun koherensi perubahan dengan menjaga konsistensi dan komitmen.

4. Mendalami peran strategis rekan guru dan segenap komunitas di sekitar lingkungan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.

5. Membangun hubungan yang baik dengan semua pihak civitas akademika dan berkolaborasi mewujudkan sekolah sebagai tempat utama untuk mengedepankan kepentingan murid, memberdayakan murid, mengajak murid untuk memegang kendali pembelajaran mereka sendiri.

Untuk melakukan perubahan tersebut diperlukan suatu pendekatan sebagai alat mencapai tujuan. Pendekatan yang digunakan kali ini adalah pendekatan inkuiri apresiatif yang dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang berbasis pada kekuatan positif yang dimiliki tiap anggota sebagai potensi dan aset kemudian menyatukannya sebagai bentuk kolaborasi untuk menghasilkan kekuatan yang tinggi. Jika terdapat suatu kelemahan maka buatlah kelemahan itu menjadi tidak relevan.

Lantas, mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan?

Proses pertama yang kita lakukan adalah menentukan apa yang menjadi tujuan atau harapan dalam suatu sistem atau organisasi dalam hal ini adalah sekolah. Potensi dan aset apa yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mendapatkan jawabannya dan menyakininya maka saya melengkapi kalimat rumpang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Saya memimpikan murid-murid yang....

2. Saya percaya bahwa murid adalah....

3. Di sekolah, saya mengutamakan....

4. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa....

5. Saya dan guru lain di sekolah saya, yakin untuk....

6. Saya dan guru lain di sekolah saya, paham bahwa....

Kalimat rumpang yang telah dilengkapi dapat dilihat pada tahapan mulai diri

Berdasarkan kalimat tersebut, visi kemudian dapat dirumuskan. Perlu diperhatikan bahwa perumusan visi memuat filosofi nilai-nilai dan profil pelajar pancasila. Tujuan dari pendidikan adalah menuntun keselamatan dan kebahagian murid sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Maka dari itu, visi yang berpihak pada murid sangat penting sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan. 

Bagaimana mewujudkan visi? Mewujudkan visi dimulai dengan merumuskan suatu prakarsa perubahan menggunakan metode ATAP.

ATAP merupakan alat bantu dalam membuat gambar mental prakarsa perubahan sehingga dapat merumuskan kalimat prakarsa perubahan. yang terdiri dari:

1. Awal/aset: Kekuatan/aset/modal/potensi sekolah/murid/komunitas yang teridentifikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran murid.

2. Tantangan: Tantangan/keresahan yang perlu dilampaui demi mewujudkan harapan atau mencapai visi.

3. Aksi: Kontribusi individu pendidik yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan harapan atau mencapai visi.

4. Pembelajaran: Pembelajaran bermakna atau adab kebiasaan yang diharapkan tumbuh, melekat, dan dibawa murid hingga dewasa (turunan konkret profil pelajar pancasila sesuai konteks, dioleh dari elemen/subelemen dimensinya).

Berdasarkan tahapan ATAP tersebut dapat dibuat kalimat prakarsa perubahan yang merupakan penggambaran upaya nyata yang memungkinkan gotong royong dan kontribusi berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran murid berbasis aset/kekuatan, berupa sebuah kalimat yang berisi kata kerja utama dan dikuatkan dengan kata/frasa yang ada di dalam profil belajar pancasila.

Kata kerja utama dalam kalimat prakarsa perubahan diharapkan dapat memberikan stimulus untuk mengetahui apa saja tindakan yang diperlukan untuk mewujudkannya. BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang dapat membantu mengelola apapun yang diperlukan dalam menerapkan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi yang telah diimpikan.

Tahapan BAGJA terdiri dari:

1. Buat pertanyaan utama (define): merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang diinginkan.

2. Ambil pelajaran (discover): mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di kelas maupun sekolah serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.

3. Gali mimpi (dream): menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan pembelajaran. Pada saat inilah visi dirumuskan dengan jelas.

4. Jabarkan rencana (desaign): merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi.

5. Atur eksekusi (deliver): memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya yang mendukung mewujudkan visi secara bertahap dan berkesinambungan.

Ciri tiap tahapan BAGJA dapat dilihat pada gambar berikut:


Pertanyaan-pertanyaan tiap tahapan menjadi kekuatan untuk menunjukkan kualitas BAGJA yang menggambarkan pengalaman kolaboratif yang apresiatif, bermakna dan berfokus pada aset bagi peningkatan kualitas belajar murid di sekolah. Pertanyaan-pertanyaan itu juga diharapkan dapat mengarahkan komunitas sekolah untuk berefleksi, menggali hal-hal lain yang bermakna untuk kemudian diinternalisasikan dan dijadikan sebagai bahan perbaikan peningkatan dalam menjalankan perubahan demi perubahan. Jadi, melalui pertanyaan-pertanyaan itu diharapkan dapat mengejawantahkan pola pikir yang tepat, visi yang kuat, dan spirit yang membara.

Berdasarkan memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan dan dapat memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM KIMIA SMA: MEMBAWA KONSEP ABSTRAK KE DUNIA NYATA

Pembelajaran interaktif telah menjadi tren dalam dunia pendidikan modern. Dalam mata pelajaran kimia, yang seringkali dianggap abstrak dan s...