Modul 1.4 Tahapan eksplorasi konsep
Pada tahapan ini saya berharap dapat 1) menjelaskan kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan manusia baik murid maupun guru; 2) menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan; 3) mengidentifikasi peran guru dan sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan murid yang beragam.
Kebutuhan dasar manusia telah disinggung pada modul 1.2, bahwa kebutuhan dasar manusia akan mendorong manusia untuk melakukan sesuatu (berperilaku). Apapun yang dilakukan manusia pasti mempunyai tujuan atau alasan.
Semua orang akan memenuhi kebutuhan dasarnya, jika perilaku positif tidak mampu memenuhi kebutuhannya, maka kemungkinan perilaku negatif akan dilakukannya.
Pada modul ini, diberikan beberapa kasus untuk mendorong saya untuk melakukan analisis kebutuhan dasar yang dibutuhkan para murid berdasarkan kasus pelanggaran yang mereka lakukan dan apa yang dapat guru lakukan dalam menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan murid tersebut.
Kasus:
Ibu Ambar, guru wali kelas 2A di SD Pelita Hati sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapai situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut Anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu.
ALASAN
DONI
|
KEBUTUHAN
DASAR
|
PERAN
GURU
|
Dia lapar dan
orangtuanya tidak membawakannya bekal makan siang
|
kebutuhan untuk bertahan
hidup
(survival)
|
Guru menghimbau kepada
para orang tua untuk membawakan bekal makan siang.
|
Dia merasa senang
temannya jadi memperhatikan dia. Ketika temannya melaporkan tindakannya itu
pada gurunya, dan gurunya memberitahu orang tuanya, sehingga orang tuanya
jadi memperhatikan dia
|
kebutuhan akan kasih
sayang dan rasa diterima
(Love and Belonging)
|
Guru menciptakan suasana
kelas yang bisa membangun hubungan dan kepercayaan di kelas dengan saling
menghormati dan menghargai antar murid.
|
Dia merasa hebat karena
temannya jadi takut dengan dia dan menuruti keinginannya
|
Kekuasaan
(Power)
|
Guru melibatkannya dalam
kegiatan yang memberi peluang murid tersebut membuat pencapaian yang berarti
|
Dia merasa bosan dengan
bekal makanan yang dibawakan ibunya dari rumah, karena ibunya selalu
membawakan bekal yang sama, oleh karena itu dia ingin mencoba makanan
teman-temannya yang beraneka ragam
|
Kebebasan
(Freedom)
|
Guru menghimbau kepada
para orang tua untuk membawakan bekal makan siang yang sehat dan beragam
|
Dia melakukannya karena
iseng saja dan ia menikmati ekspresi wajah teman-temannya yang kesal karena
diambil makanannya dan menurut dia, ekspresi teman-temannya itu lucu.
|
Kesenangan
(Fun)
|
Guru menciptakan suasana
kelas yang nyaman, aman dan menyenangkan.
|
Selain murid, guru juga akan berperilaku yang sama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Inilah tugas pemimpin untuk dapat memahami dan memberikan kebijakan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Pemimpin harus bisa menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai kebahagiaan. Seperti halnya yang dikatakan
Glasser bahwa kapasitas untuk berubah ada di dalam diri kita. Jika kita dapat mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku kita, maka perubahan perilaku positif dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara yang positif.
Selain menganalisis kasus, baik itu terjadi pada murid maupun pada guru, saya juga mengisi kuesioner untuk mengetahui kebutuhan dasar mana yang menjadi prioritas utama. Saya juga membagikan kuesioner tersebut pada para murid dan para guru untuk mengetahui kebutuhan dasar mereka yang lebih tinggi.
Cobalah anda mengisi kuesioner berikut ini, dan catatlah setiap angka yang anda pilih, lalu jumlahkan pada tiap bagiannya.
Bagaimana, bagian mana yang memiliki skor tertinggi?. Jika bagian 1 maka prioritas utama kebutuhan yang ingin dipenuhi adalah kebutuhan dasar dan kasih sayang, bagian 2 adalah kekuasaan, bagian 3 adalah kebebasan, dan bagian ke 4 adalah kesenangan.
Setelah anda mengetahui prioritas kebutuhan, apa yang akan anda lakukan untuk memenuhinya, apakah sudah sesuai dengan motivasi anda dalam melakukan sesuatu?. Saya berharap anda memenuhinya dengan perilaku positif dan bertanggungjawab.
Pada modul ini juga, saya didorong untuk melakukan refleksi tentang dunia berkualitas menurut apa yang saya pikirkan. Kebutuhan dasar bersifat lebih umum, sedangkan dunia berkualitas lebih unik dan personal karena setiap orang mempunyai mimpinya sendiri tentang sesuatu yang dia inginkan dan membuat bahagia. Namun sayangnya, dunia yang sempurna itu hanya ada dalam pemikiran saja, tak dapat kita tinggal di dalamnya.
Apakah anda ingin ikut melakukan refleksi tentang seperti apa dunia berkualitas anda, cobalah menjawab beberapa pertanyaan refleksi berikut ini:
1. siapakah orang-orang yang paling penting dalam hidup anda?
2. Nilai-nilai kebajikan apa yang terpenting dalam hidup anda?
3. Kalau anda menjadi orang yang ideal, karakter atau sifat apa yang anda paling inginkan ada pada diri anda?
4. Apa pencapaian anda yang paling anda sangat banggakan?
5. Apa pekerjaan ideal bagi anda?
6. Ceritakan bagian perjalanan hidup anda, dimana anda merasa bahwa itulah titik puncak hidup anda?
7. Apa yang paling bermakna dalam hidup anda?
Materi yang bermanfa'at, semoga kita diberikan kekuatan dan ketabahan dalam hidup ini. aamiin
BalasHapusKalau saya melihat persoalan di atas ada suatu kesimpulan bahwa hidup itu pilihan, dan melihat masalah tidak bisa kita langsung menghakimi dan berfikir positif dan mencari latar belakang suatu masalah cara awal mencari solusi
BalasHapusSaya sangat setuju bahwa dalam hidup itu kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan jadi kita harus pandai -pandai dalam menentukan pilihan (yang terbaik).
BalasHapus