Selasa, 14 Januari 2025

KUMPULAN SOAL: REAKSI REDOKS

Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan tingkat oksidasi suatu atom dalam suatu senyawa. Bilangan oksidasi ini bisa bernilai positif, negatif, atau nol. Konsep bilangan oksidasi sangat penting dalam kimia, terutama dalam memahami reaksi redoks.

·         Aturan Dasar Bilangan Oksidasi:

o    Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi 0. Contoh: H₂ (H = 0), O₂ (O = 0).

o    Ion monoatomik memiliki bilangan oksidasi sama dengan muatan ionnya. Contoh: Na⁺ (Na = +1), Cl⁻ (Cl = -1).

o    Dalam senyawa, jumlah bilangan oksidasi semua atom sama dengan nol.

o    Fluorin selalu memiliki bilangan oksidasi -1 dalam senyawanya.

o    Oksigen biasanya memiliki bilangan oksidasi -2 dalam senyawa, kecuali dalam peroksida (-1) dan superoksida (-1/2).

o    Hidrogen biasanya memiliki bilangan oksidasi +1 dalam senyawanya, kecuali dalam hidrida logam (-1).

·         Pentingnya Bilangan Oksidasi:

o    Menentukan jenis ikatan dalam senyawa.

o    Mengidentifikasi reaksi redoks.

o    Menyetarakan reaksi redoks.

Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perpindahan elektron. Reaksi ini terdiri dari dua proses:

·         Oksidasi: Proses pelepasan elektron. Bilangan oksidasi suatu atom akan meningkat.

·         Reduksi: Proses penerimaan elektron. Bilangan oksidasi suatu atom akan menurun.

Penyetaraan Reaksi Redoks

Penyetaraan reaksi redoks bertujuan untuk menyeimbangkan jumlah atom dan muatan pada kedua ruas persamaan reaksi. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah metode bilangan oksidasi.

·         Langkah-langkah Penyetaraan dengan Metode Bilangan Oksidasi:

1.       Tentukan bilangan oksidasi setiap atom dalam reaksi.

2.       Identifikasi unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi (oksidasi dan reduksi).

3.       Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

4.       Setarakan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi oksidasi dan reduksi.

5.       Setarakan atom lain selain yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

6.       Periksa kembali apakah jumlah atom dan muatan pada kedua ruas sudah sama.

Contoh Soal:

Setarakan reaksi berikut menggunakan metode bilangan oksidasi:

KMnO₄ + HCl → KCl + MnCl₂ + Cl₂ + H₂O

Penyelesaian:

1.       Tentukan bilangan oksidasi setiap atom.

2.       Identifikasi Mn dan Cl yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

3.       Setarakan jumlah atom Mn dan Cl yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

4.       Setarakan jumlah elektron yang terlibat.

5.       Setarakan atom lain (K, H, dan O).

6.       Periksa kembali persamaan reaksi.

Hasil Akhir:

2KMnO₄ + 16HCl → 2KCl + 2MnCl₂ + 5Cl₂ + 8H₂O

Beberapa contoh soal dan penyelesaian soal sebagai berikut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REFLEKSI MODEL EMPAT P (4P)

Empat P terdiri dari Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan) merupakan penerjemahan dari model 4F yaitu Fact, Feeling, Finding, dan Fu...