Modul 1.1 Tahapan demontrasi konstektual
Pada tahapan ini saya berharap dapat mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan konteks diri murid dan sosial budaya.
Demonstrasi konstektual diawali dengan pentingnya metafora atau perlambangan untuk memahami sebuah konsep yang rumit. Tata surya sebagai contoh perlambangan dalam memahami filosofi Ki Hadjar Dewantara mengenai Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris). Dimana esensi dari filosofi tersebut adalah perubahan. Pada sistem tata surya, matahari sebagai lambang nilai kemanusiaan. Planet melambangkan murid. Planet mengorbit pada matahari dalam garisnya masing-masing dengan kecepatan yang berbeda namun tak pernah berhenti bergerak. Ini artinya murid mempunyai kodratnya sendiri sesuai dengan kodrat alam dan zamannya sehingga murid mempunyai kecepatannya sendiri dalam capaian pembelajarannya dan murid akan senantiasa melakukan perubahan.
Selain metafora, cara lain untuk mengabadikan pemahaman dan pengalaman belajar adalah dengan karya seni. Pada kesempatan ini saya akan membuat video animasi dari puisi yang pernah saya tulis dan saya publikasikan dalam website pribadi (https://journeyhanif09.blogspot.com/2021/01/ku-bertanyabapakku-menjawab.html). Puisi ini menceritakan tentang perjalanan guru masa lalu dan masa sekarang dalam menghadapi tantangannya untuk memberikan fasilitas dan menuntun murid untuk belajar.
Ku Bertanya ... Bapak Menjawab
Oleh: Dewi Septiani K
Ku lihat Bapakku dulu
Malam hari menulis di buku bergaris
Kepala mendongak, mata menerawang kadang tersenyum sendiri
Seperti membayangkan yang tersayang
Buku disimpannya rapi di tas kulit hitam
Aku bertanya…Bapak menjawab
bekalku mengajar esok pagi
Kulihat Bapakku dulu
Membaca buku sambil berdendang
Aku bertanya…Bapakku menjawab
Guru harus pintar dan berwawasan agar siswa percaya
Gurunya dapat diandalkan
Kulihat Bapakku dulu
Saat musim panen padi
Bapak pergi ke sawah pagi-pagi sekali
Aku bertanya…Bapakku menjawab
Menjemput siswanya yang sedang berbakti
Untuk tetap belajar di sekolah hari ini
Kulihat Bapakku dulu di musim hujan
Dengan seragam korpri dan berkopiah hitam nampak serasi
Tapi memakai sandal jepit untuk alas kaki
Aku bertanya…Bapakku menjawab
Sepatu disimpan agar tak kena lumpur saat di jalan
Sehingga siswaku melihatku menawan
Dulu...Kuikuti gaya bapakku mengajar
Memegang buku memakai kaca mata longgar
Temanku termangu walau tak mengerti apa yang ku ajarkan
Aku menjawab... bapak bertanya
Ingin jadi guru pintar berkaca mata
Kini....Malam hari ku bicara sendiri syuting saat sepi
Bergaya bak artis ternama walau layar kamera tersenyum geli
File penuh RPP berbagai versi hasil download dari guru berbagi
Aplikasi bertumpuk dari para ahli katanya bisa membuat siswa termotivasi
Dari daring sampai luring
Sinkron ataupun asinkron ku lakoni
Aku harus teguh tak boleh frustasi
Bapakku bertanya…giliran aku menjawab
Ini baktiku walau pandemiPenerus perjuanganmu untuk negeri
Video animasi puisi dapat dilihat pada tautan berikut ini:
Dengan karya seni ini, semoga kita dapat memaknai dan berusaha mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan konteks diri murid dan sosial budaya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar